nusakini.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta setiap hasil inovasi yang dilakukan oleh kementerian pertanian harus langsung diaplikasikan di lapangan. Pasalnya hal ini penting untuk dilakukan mengingat tingginya upaya dan target pemerintah dalam mengembangkan produksi di sektor pangan.

"Sejak awal kami menjabat, kami temukan ada varietas unggul inbrida yang hasilnya bisa mencapai 10 ton per hektarnya, tetapi belum di terapkan di lapangan. Hanya 0,01 persen saja yang baru diterapkan dan ini sangat di sayangkan," demikian kata Mentan, di Bogor, Selasa(31/1/2017).

Mentan mengatakan bahwa melihat hal ini kemudian kami dorong, agar setiap hasil inovasi di sektor pangan harus langsung bisa diterapkan di lapangan, sehingga mampu mendorong produktivitas hasil di sektor pertanian.

• Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar
• Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada
• Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa
• Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia
• Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani

"Pada saat ini dengan adanya sejumlah varietas unggul inbrida yang memiliki kualitas hasil yang tinggi mampu mendorong produksi hasil di sektor pangan khususnya padi," ucapnya.

Mentan berharap agar ke depannya langkah pengembangan inovasi terutama dalam menghasilkan bibit-bibit unggul yang berkualitas tinggi akan mampu mendorong produksi tanah air.

"Yang penting inovasi-inovasi tersebut tidak hanya simpan di laboratorium saja, tetapi harus langsung diterapkan di lapangan," ujar Mentan

Mentan berharap ke depannya sektor pertanian tanah air menjadi ladang pengembangan inovasi baru, sehingga sistem pertanian moderen dapat dengan sungguh-sungguh diterapkan dan mampu mensejahterakan kehidupan masyarakat petani tanah air.(p/mk)