nusakini.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan semua lulusan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Gowa, Sulawesi Selatan harus berhasil. Semua harus digembleng dari sekarang agar siap tempur ketika nanti berada di dunia kerja.

"Jadi kalau selesai disini semua harus berhasil," ujar Mentan.

Untuk bisa berhasil di dunia pekerjaan, Mentan Amran menyarankan, perubahan dalam pola pembelajaran. Salah satunya, dengan melibatkan pengusaha atau kongkomerat nasional.  

• Mentan Amran Beberkan Biang Kerok Turunnya Produksi Beras
• Kementan Optimis Panen Raya di Berbagai Daerah Bakal Turunkan Harga Beras
• XL Axiata Bangun Solusi IoT “Mushtech” Jawab Kebutuhan Petani Jamur di Jawa Barat
• Kado Spesial Kemerdekaan, Rektor IPB Apresiasi Swasembada Beras Indonesia
• FAO Bangga Indonesia Capai Swasembada

"Undang pengusaha atau konglomerat nasional untuk menjadi dosen. Itu penting supaya STPP ini bisa juga menghasilkan konglomerat," tekan Amran disusul tepuk tangan ratusan mahasiswa yang hadir. 

Alumni Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin ini menceritakan bagaimana dia berhasil menjadi pengusaha dan menjabat menteri kabinet saat ini.  

"Aku punya modal dulu pinjam Rp 500 ribu Dari BRI, tiga tahun jadi Rp 5 triliun," kenang dia. 

Oleh karena itu, Amran merasa dengan mendapatkan ilmu yang cukup dari pengusaha dan pengajar STPP, mahasiswa tidak perlu repot-repot lagi mencari pekerjaan apabila lulus nanti.  

"Jadi jangan ada bawa permohonan (lamaran pekerjaan), tapi (lulusan STPP) dilamar dan dicari," tandasnya seraya mendapatkan tepuk tangan lagi dari hadirin. (p/mk)