Mensos Berikan Bantuan Jaminan Hidup Bagi Korban Banjir Bima

By Admin


nusakini.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa memberikan bantuan jaminan hidup atau Jadup bagi korban banjir di Bima.

Mensos Khofifah dalam kunjungannya di Kota Bima, Selasa (10/1/2016), memastikan semua korban banjir bandang telah menerima jaminan hidup atau bantuan sosial lainnya, termasuk untuk keluarga korban yang meninggal pasca banjir bandang.

Bantuan disalurkan secara simbolis kepada Wali Kota Bima, H Qurais H Abidin dengan melibatkan warga dan pelajar.

"Hari ini, kami menyalurkan Jadup terhadap 1.335 jiwa dari 381 KK yang rumahnya rusak berat atau hanyut. Total APBN yang digunakan sebesar Rp 1,2 miliar," tutur Khofifah.

Di samping itu, selain memastikan penyaluran Jadup, kedatangan Khofifah juga dirangkaikan dengan perluasan penerima PKH. Menurut dia, pada November 2016, Ia memastikan ada tambahan penerima PKH sebanyak 2,5 juta jiwa se-Indonesia.

"Dari 2,5 juta jiwa itu, sebenarnya Desember sudah bisa dicairkan untuk Kota Bima dan Kabupaten Bima, tapi karena saat itu kantor Pos sebagai Bansos penyaluran PKH juga terendam banjir. Maka hari ini, setelah semuanya siap, pencairan pertama di Kota dan nanti siang di Kabupaten Bima untuk perluasaan cakupan PKH baru," tutur Khofifa.

"Mereka adalah penerima pertama kali dari perluasan PKH 2,5 juta jiwa se-Indonesia," tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Bima H Qurais H Abidin menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Mensos atas kepeduliannya terhadap korban banjir Bima. Dia memastikan jaminan hidup dari Mensos sudah diserahkan dan tersalur dengan baik.

"Alhamdulillah, jaminan hidup dan bantuan sosial lainnya sudah diserahkan. Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, termasuk kepada seluruh warga Indonesia yang ikut membantu meringankan beban warga Bima yang terkena musibah," ucap Qurais.

Nurmala, warga dampak bencana banjir asal Kelurahan Tanjung mengaku senang setelah menerima bantuan jaminan hidup dari Mensos. Kini, Ia sudah bisa memenuhi kebutuhan anaknya yang kehilangan seragam sekolah saat banjir bandang.

"Saya sangat senang sekali, Pak. Saya bersyukur dapat bantuan dari Ibu Menteri. Apalagi, sejak kemarin anak saya masuk sekolah enggak pake seragam. Baju, rok dan bukunya sudah hanyut. Makanya, bantuan ini saya utamakan untuk beli seragam sekolah buat anak," kata Nurmala seusai mengambil bantuan di Posko utama Kantor Wali Kota Bima. (b/mk)