Menristekdikti Ajak Mahasiswa Indonesia di Beijing Bangun Indonesia

By Admin

nusakini.com--Untuk mencapai kemajuan, kita perlu membuka diri, membuka hati dan membuka keinginan. Demikian disampaikan Menristekdikti RI, Bapak Mohamad Nasir, pada pertemuan dengan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan lanjutan di berbagai perguruan tinggi di Beijing  pekan lalu.

Pesatnya perkembangan sains dan teknologi di RRT membuat negara tersebut menjadi salah satu mitra penting Indonesia dalam kerja sama di bidang pengembangan iptek, aplikasi dan inovasi. Dalam pertemuan yang difasilitasi oleh KBRI Beijing tersebut, mahasiswa Indonesia di Beijing diharapkan dapat menyerap pengetahuan yang diperoleh untuk kemudian dimanfaatkan guna ikut membangun Indonesia. 

Saat ini, Indonesia masih memerlukan pengembangan riset dan teknologi lanjutan di beberapa bidang antara lain bidang pangan dan pertanian; kesehatan dan obat-obatan, khususnya obat tradisional China; teknologi informasi dan komunikasi; manajemen transportasi serta energi terbarukan. Menristekdikti juga sampaikan harapan agar para lulusan perguruan tinggi di Indonesia dapat menjadi entrepreuner yang baik yang dapat ikut memberikan sumbangsih untuk membangun negaranya. 

KUAI KBRI Beijing, dalam sambutannya pada tatap muka, menekankan agar kiranya peluang dari perkembangan pesat di bidang ekonomi dan teknogi di Tiongkok dewasa ini dapat dioptimalkan untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan indonesia termasuk untuk peningkatan kerjasama pendidikan kedua negara. 

Pertemuan ini merupakan pertemuan pertama kalinya Menristekdikti dengan mahasiswa Indonesia di RRT. Pertemuan terdiri dari sesi paparan oleh Menristekdikti dan sesi tanya jawab yang dipandu Atdikbud KBRI Beijing sebagai moderator. 

Sebelum tatap muka, Menristekdikti berkesempatan menyampaikan kepada KUAI KBRI Beijing agar KBRI Beijing dapat ikut memfasilitasi dan mendorong implementasi kesepakatan kerja sama di bidang ristek dan inovasi diantaranya di bidang manajemen transportasi, dan pengembangan kerja sama pendidikan tinggi. 

Mahasiswa Indonesia di RRT berjumlah sekitar 14 ribu orang, umumnya mengambil studi di bidang kedokteran, sains dan teknologi, bisnis, ekonomi internasional, manajemen dan perdagangan, hubungan internasional, pertanian, bahasa mandarin, dan program vokasi. (p/ab)