Menpora Beri Bantuan Buat Atlet Beladiri Hapkido untuk Kembangkan Dunia Wirausaha

By Admin

nusakini.com--Menpora Imam Nahrawi menaruh perhatian kepada atlet beladiri Hapkido asal Aceh, Hurairah usai mengharumkan nama Indonesia dengan menorehkan dua medali emas pada Kejuaraan Dunia Hapkido di Jung Gu Community Center, Seoul, Korea Selatan, 29 Juli 2018 lalu. Menpora menerima Huraira bersama pelatihnya Sayed Ali Rafsanjani di kediaman Widya Chandra, Jakarta, Rabu (15/8).

Kepada Menpora, pelatihnya Sayed menceritakan bahwa tahun 2018 dirinya berhasil meraih empat medali emas mewakili Indonesia di ajang kejuaraan hapkido, olahraga bela diri dari Korea. Dua emas dari kejuaraan hapkido se-Asia Tenggara dan dua mendali emas di tingkat kejuaraan dunia Hapkido World Hapkido Martial Arts Federation (WHMAF) di Seoul, Korea Selatan, menjadi catatan gemilang kariernya.  

"Masing-masing prestasi itu dipersembahkan Hurairah dari dua kategori yaitu Nak Bop High Jump (lompat tinggi) dan Nak Bop Long Jump (lompat jauh).Tak hanya sebagai juara dunia, ia juga dinobatkan sebagai atlet hapkido terbaik pria se-Asia Tenggara," kata Sayed. Pada pertemuan tersebut Hurairah juga memperagakan bagaimana teknik dia melompat ketika bertanding.   

Di Aceh, Hurairah memiliki latar belakang dari keluarga yang jauh dari cukup. Keluarga Hurairah merupakan warga kurang mampu di Desa Lamtanjong, rumah yang ditempati adalah bantuan Baitul Mal berukuran 6 x 6 meter dan memiliki 2 kamar. Ayahnya M Harun (50) bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Lambaro, Aceh Besar dan ibunya ibunya berjualan gorengan.  

Mengapresiasi prestasi yang ditorehkan Hurairah tersebut, Menpora memberikan piagam penghargaan dan bonus untuk mengembangkan dunia usaha orang tuanya di Aceh. "Saya bangga dan senang Hurairah bisa mengharumkan nama bangsa di ajang kejuaraan dunia. Kami dari Kemenpora akan memberikan bantuan yang insyallah nanti bisa membantu untuk mengembangkan usaha yang ada di rumah," kata Menpora.  

Menteri yang hobi bulutangkis ini juga menyampaikan bahwa, olahraga beladiri Hapkido ini kedepan bisa masuk dalam olahraga yang dibawah pembinaan KONI. "Banyak memang beberapa olahraga baru yang belum masuk dalam struktur organisasi KONI, tapi ini penting untuk diperhatikan dan dibina secara baik. karena mereka juga melahirkan prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kanca dunia," ujar Menpora yang didampingi Deputi Peningkatan Prestasi Mulyana, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta dan Staf Khusus Harmonisasi dan Kemitraan Zainul Munasichin.(p/ab)