nusakini.com--Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur batalkan rencana rasionalisasi 1 juta orang pegawai negeri sipil (PNS). 

Alasannya rasionalisasi tersebut saat ini telah berjalan secara otomatis seiring dengan masa pensiun para PNS sehingga tak perlu lagi adanya pengurangan jumlah pegawai. 

Pertumbuhan PNS saat ini dilakukan dengan proses zero growth. Pengurangan jumlah PNS pun dilaksanakan secara bertahap tiap tahunnya. 

• Ini Jadwal Kerja ASN Selama Bulan Puasa
• Asesmen ASN ke IKN Klaster Pertama di Mulai Tahun 2022
• Menteri Tjahjo: Pemerintah Akan Pertegas Sanksi CPNS dan PPPK yang Undur Diri
• Internalisasi BerAKHLAK, Taktik Membangun Budaya Kerja ASN
• ASN Wajib Berpartisipasi Aktif pada Long Form Sensus Penduduk 2020

“Misalnya terdapat 150 ribu PNS yang memasuki masa pensiun, maka pemerintah hanya akan membuka penerimaan PNS tak lebih dari 100 ribu orang,” kata Asman, kemarin. 

Nantinya para PNS di tiap-tiap kementerian pun akan mendapatkan pendidikan sesuai dengan keahliannya untuk meningkatkan kualitas kinerja aparatur sipil negara. 

Asman mengatakan, saat ini kementeriannya hanya akan berfokus pada optimalisasi jumlah PNS yang ada. Setelah itu, mereka ditempatkan di daerah yang tercatat kekurangan PNS. 

“Masih banyak daerah yang membutuhkan PNS, seperti di daerah perbatasan. Misal, mereka butuh dokter, ternyata dokternya numpuk di kota. Kita konsentrasi di situ,” ujar dia. 

Menurut dia, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan arahan agar pertumbuhan jumlah PNS tak terlalu besar. Caranya dengan memanfaatkan informasi teknologi yang semakin berkembang.(p/ab)