nusakini.com - Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebutkan pertemuan dengan Presiden Jokowi dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membahas kondisi keamanan. Namun Wiranto tak mengatakan secara detail pembahasan dalam pertemuan tersebut. 

• MK Nilai Tak Ada Hubungan antara Bansos dengan Perolehan Suara di Pilpres
• Wasekjen PBNU Bela Gus Ipul , Cak Imin: Mereka Pengangguran
• Masyarakat Penegak Konstitusi (MPK) : Masyarakat Jabodetabek Dirugikan 1,4 T Akibat Bansos Salah Sasaran Saat Pilpres
• Di Sidang MK, Ini Kata Sri Mulyani Soal Asal Dana Jokowi Bagi Barang ke Warga Saat Kunker
• Bawaslu: Dugaan Penggelembungan Suara Prabowo-Gibran Tidak Penuhi Syarat Materiil

"Pertemuan Presiden dengan Panglima memang ada tapi tidak dipublikasikan. Tapi intinya pertemuan itu membahas, bagaimana supaya kondisi negeri ini tetap aman, tetap damai, tetap tentram," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2017).

Wiranto mengatakan, pertemuan para menteri maupun pihak terkait memang intens dilakukan presiden. Tapi tidak semua isi pertemuan bisa menjadi konsumsi publik.

"Karena ada urusan-urusan yang tidak perlu dipublikasikan. Pertemuan antara para menteri, para pejabat tidak selamanya, tidak semuanya harus dibincangkan di publik. Jadi kalau ada satu pertemuan dengan presiden saya sering kali, sudah sangat sering bahkan. Tetapi tidak perlu kemudian saya sampaikan ke publik semuanya," beber Wiranto.

Sebelumnya Gatot mengatakan sudah menemui Presiden Jokowi untuk menjelaskan duduk permasalahan pembelian senjata. Namun, Gatot enggan membeberkan isi pertemuannya, termasuk respons Jokowi usai mendengar penjelasan soal pembelian 5.000 senjata itu.(b/ma)