Menko PMK Sampaikan Pentingnya Peran Ganda Pendidikan pada Sidang UNESCO

By Admin

nusakini.com--Pendidikan yang berkualitas sangat penting untuk negara-negara berkembang, termasuk Indonesia yang menikmati bonus demografi. “Tantangan generasi muda semakin besar dengan meningkatnya job automation pada jaman Industry 4.0," demikian ditegaskan Puan Maharani, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada sidang Dewan Eksekutif (DE) sesi ke-204 United Nations Educational, Scientific and Cultural (UNESCO) di Paris, Selasa(10/4). 

Selaku Ketua Delegasi RI pada sidang tersebut, Menko Puan menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya penting untuk mencetak Sumber Daya Manusia yang cerdas dan terampil namun juga untuk melahirkan manusia unggul yang berbudaya. Untuk itu, Indonesia siap bekerjasama dengan UNESCO guna mensukseskan hal ini, antara lain dengan turut membagi best practices penanganan dialog antar agama dan antar budaya. 

Di hadapan Dirjen UNESCO, Audrey Azoulay, dan seluruh delegasi negara anggota DE UNESCO, Menko Puan mengungkapkan bahwa Pemerintah RI menjadi tuan rumah Indonesia Africa Forum/IAF yang diselenggarakan tanggal 10-11 April 2018 di Bali. IAF adalah wujud komitmen dan persaudaraan Indonesia dengan benua Afrika. Sambutan Menko Puan, yang mendapat urutan pertama dalam daftar delegasi, memperoleh reaksi hangat dari Dirjen UNESCO dan pejabat-pejabat tinggi negara anggota UNESCO lainnya.  

Duta Besar RI untuk Prancis, Hotmangaradja Pandjaitan, yang juga adalah Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, menyampaikan bahwa partisipasi aktif delegasi Indonesia yang dipimpin langsung oleh Menko PMK menunjukkan komitmen tinggi Pemerintah RI di bidang pendidikan, sains dan kebudayaan. Dalam rangka persidangan di UNESCO, Menko PMK didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Muhadjir Effendy, Dubes RI, dan anggota Delegasi RI dari Kemenko PMK, Kemendikbud, Kemenlu dan KBRI Paris.  

Sesi Dewan Eksekutif ke-204 merupakan pertemuan pertama dalam kapasitas Indonesia sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2017-2021. Selain sebagai dewan yang mendukung penyelenggaraan program-program UNESCO dari aspek substansi dan teknis. Dewan Eksekutif menangani pembahasan isu-isu yang menjadi tugas fungsi UNESCO, termasuk pendidikan dasar, menengah, tinggi dan vokasi. sains serta kebudayaan.(p/ab)