Menko Luhut: Ukhuwah Islamiyah Menjaga Persaudaraan dan Kebhinekaan Indonesia

By Admin


nusakini.comJakarta -  Pada hari ke-15 bulan Ramadan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengadakan acara buka puasa bersama dengan mengangkat tema: Ukhuwah Islamiyah dalam Bingkai Kebhinekaan. Acara Buka Puasa bersama diawali dengan marawis, pembacaan ayat suci Alquran Al Hujurat ayat 11 s.d 13, dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B.Pandjaitan. Menko Luhut dalam sambutannya mengatakan bahwa tema yang diangkat sangat tepat ditengah banyaknya ujaran kebencian yang berpotensi merusak persatuan Indonesia. “Saya rasa tema yang diangkat ‘Ukhuwah Islamiyah dalam Bingkai Kebhinekaan’ ini sangat tepat dan momen ini menjadi sangat penting, apalagi dengan saat ini banyaknya ujaran kebencian, hasutan hasutan dan fitnah.”

Dengan semangat ukhuwah Islamiyah, umat Islam Indonesia tidak hanya menjaga persaudaraan dengan sesama muslim tetapi bertanggung jawab menjaga persatuan dan kebhinekaan Indonesia. Menko Luhut mengajak segenap jajaran Kemenko Kemaritiman untuk menjaga persaudaraan dalam bingkai kebhinekaan Indonesia. “Kita tahu bahwa ada sekelompok orang yang ingin memecah belah persaudaraan kita atas nama agama, akan tetapi mereka lupa bahwa umat Islam telah jauh lebih lama berdampingan dengan beragam agama yang lain secara harmonis. Para founding fathers kita telah menyatukan Indonesia dengan segala perbedaan-perbedaannya, berusaha untuk memerdekakan kita dan menjadikan Pancasila sebagai ideologi nasional. Hal itu merupakan langkah yang tepat. Karena bila tidak, Indonesia ini akan terpecah-pecah.”

Kesatuan Indonesia dilandasi kesadaran pentingnya bersatu meskipun diwarnai perbedaan, tidak bisa mengabaikan kesadaran para pemimpin terdahulu. Menko Luhut menegaskan bahwa, Pemimpin kita terdahulu dengan segala perbedaan suku, agama dan lainnya telah sepakat untuk bersatu dalam bingkai NKRI seperti sekarang ini. “Karenanya kita sebagai generasi penerus jangan sekali-kali menghianati apa yang sudah dicapai oleh founding fathers kita”. Ideologi nasional Pancasila telah menyatukan Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan etnis, ragam bahasa daerah, budaya dan perbedaan agama.

Menko Luhut mengingatkan semangat persatuan itu jauh lebih penting dibandingkan dengan kepentingan politik yang ingin memecah belah. “Mari kita kedepankan persatuan dan kesatuan demi Republik kita tercinta ini.” Kata Menko Luhut.

Sementara Ustadz. Syamsuddin Qodri mengisi tausiah ramadan dengan memberikan gambaran mengenai ukhuwah Islamiyah telah diperintahkan Allah agar umat yang beragam bisa merasakan kedamaian, ketertiban dan kenyamanan dalam kehidupan. “Kita yakin betul bahwa nilai ukhuwah Islamiyah ini memang diperintahkan langsung oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Kita juga yakin apapun yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala pasti benar dan pasti baik agar kita umatnya bisa mendapatkan kedamaian ketertiban dan kenyamanan dalam kehidupan. Ukhuwah Islamiyah diartikan adalah persaudaraan Islam atau persaudaraan sesama muslim juga sebagai persaudaraan, persatuan dan kesatuan secara universal”.

Acara Buka Puasa bersama Kemenko Kemaritiman diakhiri dengan pemberian santunan kepada siswa-siswi berprestasi yang kurang mampu oleh Menko Luhut didampingi Sesmenko Maritim Agus Purwoto dan para pejabat Eselon I Kemenko Kemaritiman, shalat maghrib berjamaah dan santap malam bersama.***