Menkeu : Sumpah Jabatan adalah Janji kepada Tuhan

By Admin

nusakini.com--Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri pelantikan 226 pejabat eselon III di lingkungan Kementerian Keuangan pada hari ini Rabu (19/07) di Aula Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta.

Pada kesempatan ini Menkeu menyampaikan arahan sekaligus memberikan ucapan selamat dengan menyalami satu persatu pejabat yang dilantik. Adapun pejabat yang dilantik akan bertugas di Sekretariat Jenderal (16 orang), Direktorat Jenderal Perbendaharaan (98 orang), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (102 orang), Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (empat orang), dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (enam orang). 

Mengawali arahannya, Menkeu mengingatkan pentingnya tanggung jawab baru yang harus mereka emban dalam mengelola keuangan negara di Kementerian Keuangan.

Oleh karena itu Menkeu juga menyinggung mengenai sumpah jabatan yang baru saja mereka ikrarkan. Menurut Menkeu sumpah tersebut merupakan janji kepada Tuhan Yang Maha Esa, bukan janji kepada pimpinan. Oleh karena itu dalam menjalankan amanah tersebut para pejabat diharapkan dapat termotivasi yang lebih dari motivasi duniawi. 

“Sumpah tadi diucapkan bukan kepada pimpinan tapi anda kepada yang anda percayai yaitu Allah Subbahana wa Ta’ala, Tuhan, tentu ini menjadi sesuatu yang sifatnya sakral. Ini adalah janji pribadi anda kepada sesuatu yang sifatnya religius, dan oleh karena itu dalam menjalankannya adalah berdasarkan kepercayaan masing-masing adalah untuk sesuatu motivasi yang sifatnya jauh lebih dari sekedar motivasi yang sifatnya duniawi,” jelas Menkeu pada pidatonya. 

Menkeu juga mengingatkan pentingnya peran pejabat eselon III sebagai middle management dalam organisasi. Menurutnya, kinerja yang berkelanjutan dari suatu organisasi sangat ditentukan oleh kinerja middle management yang juga baik.

“Jarang orang mengatakan organisasi itu bagus karena CEO nya atau Top pimpinannya bagus. Barangkali itu hanya satu aspek. Tapi kesehatan, dan kemampuan, serta kinerja yang berkelanjutan dari suatu institusi itu jauh lebih ditentukan kapasitas dan kemampuan dari middle management-nya,” pesan Menkeu. (p/ab)