nusakini.com-Jakarta- Pada acara Peringatan Nuzulul Quran dan Buka Puasa Bersama Kementerian Keuangan dan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan agar menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk dalam menjalankan tugas sebagai pengelola keuangan negara.  

Dalam sambutannya, ia berbagi tiga makna penting diturunkannya Al-Quran yaitu Iqra yang artinya membaca, Al-Furqon berarti pembeda, dan Az-Zikra atau pengingat. 

"Orang tua saya selalu mengatakan: Nduk, jadilah orang yang titenan. Meniteni adalah bagian dari kata sifat membaca. Yaitu bagaimana kita selalu observe dan menggunakan kemampuan batin maupun intelektual kita untuk memahami berbagai hal," jelas Menkeu di Aula Djuanda, Selasa (28/05). 

Menkeu menjelaskan makna Al-Quran sebagai pembeda dengan harapan seluruh jajaran Kemenkeu dan SMV mampu menjadi umat yang dapat membedakan baik dan buruk. Menurutnya, ini adalah bekal bagi para pejabat negara agar mampu membuat keputusan yang baik karena akan memiliki implikasi yang besar bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. 

Pesan selanjutnya yaitu fungsi Al-Quran sebagai pengingat atau pemberi peringatan. Menkeu mengatakan, manusia tidak diciptakan sebagai umat yang sempurna, yang tidak pernah berbuat salah. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar Kemenkeu dan SMV mampu membuat sistem yang dapat menjadi pengingat sehingga bisa meminimalisir kesalahan.

"Al-Quran turun sebagai penghapus seluruh masalah yang ada di dadamu. Karena manusia di dalam dadanya banyak sekali nafsu, ambisi, kadang-kadang juga iri hati, marah. Oleh karena itu, kita memerlukan suatu petunjuk untuk mengingatkan kita agar dapat menjadi manusia yang lebih mulia," ungkapnya di hadapan para undangan.

Terakhir, sesuai tema acara "Hadirkan Sinergi Membangun Negeri", Menkeu terus mengingatkan untuk selalu menjaga sinergi dan kerjasama. Tugas negara yang berat, tujuan yang sangat ambisius, serta masalah yang begitu banyak, akan dapat dijalankan apabila dijinjing bersama. Ia minta untuk menjaga kebersamaan untuk mencapai perbaikan dan janganlah jadi makhluk yang membuat kerusakan, tambahnya.(