nusakini.com--Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta tenaga pandu untuk dapat meningkatkan kompetensi serta mengembangkan diri dalam menjalankan tugas pelayanan pemanduan. Hal ini merupakan peluang dan tantangan seorang pandu untuk bekerja secara profesional dengan mengutamakan keselamatan.

"Bapak Presiden selalu memberi semangat kepada kami anggota kabinet bahwa bagaimanapun juga kita harus menempa diri dengan kompetensi agar kita mampu bersaing secara internasional. Profesi pandu pafa masa kini adalah profesi yang mulai lekat dengan persaingan. Oleh karenanya pandu harus memiliki suatu kompetensi yang baik serta profesionalisme sehingga mampu melakukan pelayanan pemanduan dengan baik terutama di era kompetisi global saat ini," ungkap Menhub Budi saat membuka Musyawarah Besar INAMPA Ke-IV Tahun 2018 di Hotel Grand Cempaka Jakarta, Kamis (19/7). 

Selain meningkatkan kompetensi, hal lain yang perlu ditingkatkan serta dijaga adalah integritas seorang pandu. 

"Yang kedua adalah seorang pandu harus mempunyai integritas. Bahwasanya seorang pandu di wilayah tertentu harus dapat menjaga integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini adalah tugas yang tidak ringan," ujar Menhub Budi. 

Lebih lanjut Menhub Budi menjelaskan saat ini terdapat dua wilayah perairan yang memiliki lalu lintas sangat ramai yaitu Selat Malaka dan Selat Singapura. Di wilayah perairan tersebut setiap hari ratusan, bahkan ribuan kapal berbagai jenis, ukuran dan dimensi melintas sehingga dibutuhkan perwira pandu yang memiliki kompetensi memadai untuk menjaga keselamatan dan ketertiban navigasi pelayaran di wilayah tersebut. 

"Satu amanah yang kita berikan pada PT Pelindo I untuk mengawal Selat Malaka. Selat Malaka adalah tempat yang strategis, kita berhasil merebut pengelolaan itu dari dunia internasional dan itu menjadi hal yang penting dan menjadi kesempatan bagi kita untuk melakukan pemanduan di wilayah tersebut dengan baik," terang Menhub. 

Untuk itu, Menhub berharap petugas pandu harus berbangga dengan profesinya dan dapat memberikan pelayanan pemanduan yang baik dan optimal. 

Dalam kesempatan tersebut, Menhub juga menyematkan Pin Zero Accident kepada 5 Perwira Pandu yang tidak pernah mengalami insiden kecelakaan selama bertugas, yaitu dari Pelabuhan Belawan Medan, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Makassar Sulawesi Selatan, dan Pelabuhan Khusus/ Dermaga Khusus Pertamina. 

Turut hadir dalam acara diantaranya, Dirjen Perhubungan Laut Agus H Purnomo, Ketua Komisi VI DPR RI Capt. Joni Rolindrawan, Wakapushidros Laksamana Pertama TNI Trismadi, Presiden INAMPA Pasoroan Herman Harianja.(rilis/rajendra)