Mengembalikan Kejayaan Sutra Sulsel

By Admin


nusakini.com - Sutra. Apa yang ada dalam pikiran kita saat mendengar kata ini? Pasti terbayang jenis bahan pakaian yang mahal, yang hanya dikenakan pada event atau peristiwa tertentu saja. Untuk Indonesia, sutra ini bisa dikaitkan dengan provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Melacak balik kejayaan sutra di Negeri Anging Mamiri, berarti kembali pada era keemasan sutra yang dimulai pada era 80-an, tepatnya di Wajo dan Soppeng. Saat itu, sutra menjadi primadona. Namun, seiring berjalannya waktu serta berkurangnya pengembangan ulat sutra di daerah tersebut, kejayaan sutra Sulsel meredup.

Hal inilah yang menjadi keprihatinan Gubernur Sulsel, Prof. H. M. Nurdin Abdullah. Tidak tinggal diam, nahkoda Sulsel ini bersemangat mencanangkan upaya untuk mengembalikan kejayaan sutra. Tekad ini ditunjukkan Nurdin pada kegiatan Focused Grup Discusion (FGD) bertemakan ‘Mengembalikan Kejayaan Sutra’. 

FGD ini sendiri dihadiri oleh para pihak terkait yang diharap akan mampu bergerak sinergis dari hulu ke hilir. Beberapa yang hadir di antaranya Direktur Bank Indonesia (BI), Bupati Wajo, Asisten Bupati Soppeng, Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian Sulsel, Biro Ekonomi Sulsel, Kadis PTSP Sulsel serta Kadis Pertanian Sulsel. Hadir juga dalam kesempatan ini Kapolres, Dandim dan Kejari Wajo. 

Nurdin menyampaikan, sutra sudah menjadi usaha dan kerajinan turun temurun, baik itu di masyarakat Wajo maupun Soppeng. Sutrapun sudah lekat di pikiran banyak orang di berbagai negara sebagai pakaian yang eksklusif. "Ini sudah tradisi kita. Tidak ada alasan untuk mundur. Kita harus mendorong program perhutanan sosial ini," tegas Nurdin dengan penuh semangat.

Nurdin menyambut baik pihak-pihak yang berkeinginan mendukung upaya mengembalikan kejayaan sutra di Sulsel, salah satunya adalah dari Bank Indonesia (BI). "Saya yakin BI juga punya konsep mengembangkan ulat sutra. Kita bisa berkolaborasi bersama. Ada banyak hal yang bisa dilakukan seperti menghadirkan teknologi yang baik dan pewarnaan. Kita juga perlu melihat apa saja kendalanya supaya kita bersama-sama bisa mengatasinya," imbuh alumni Unhas Makassar ini. 

"Bahkan kemarin Konsulat Jendral Jepang juga berjanji memberikan dukungan. Mudah-mudahan, pertemuan ini bisa mendorong lahirnya kesepakatan bersama untuk kebangkitan sutra. Jika ini dilakukan, saya yakin pertumbuhan ekonomi masyarakat akan makin naik " terangnya. 

Untuk jaringan pemasaran akan didukung oleh BI, Pemkab/Pemkot, dan Pemprov Sulsel. Khususnya Sulsel, Kadis Perindustrian menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan semua pihak terkait. Semoga semua ini bisa segera diwujudkan dan kejayaan sutra bisa kembali berkibar di Sulsel. (Tami)