Mengajak WNI di Kamboja Sadar Pemilu Nasional 2019

By Admin


nusakini.com-Phnom Penh-Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Phnom Penh menerima Delegasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Kelompok Kerja Pemilu Luar Negeri (POKJA PLN) yang dipimpin oleh Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi.  

Selama kunjungan ke Kamboja, Delegasi melakukan uji petik/interview kepada perwakilan masyarakat di Phnom Penh dan Bavet, salah satu kantong WNI di Kamboja, untuk melihat persiapan PPLN Phnom Penh serta WNI di Kamboja dalam menyongsong Pemilihan Umum Nasional serentak pada bulan April 2019 mendatang. 

Dalam kunjungan, juga telah dilaksanakan sosialisasi Pemilu di Luar Negeri oleh Komisioner Pramono kepada sekitar 70 masyarakat Indonesia di Phnom Penh. 

'Kita mesti bersyukur bahwa Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang memberikan kesempatan kepada warganya di luar negeri untuk memberikan suara pada Pemilu Nasional', ucap Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng saat memberikan Sambutan pada Sosialisasi Pemilu di Phnom Penh. 

'Memberikan suara adalah hak, bukan kewajiban. Untuk itu marilah kita berikan hak pilih untuk membangun Indonesia yang lebih baik', tambah Dubes Sudirman. 

Komisioner Pramono memberikan pengarahan Sosialisasi Pemilihan Umum Luar Negeri dalam rangka Monitoring dan Evaluasi bagi WNI di Luar Negeri. Dijelaskannya juga tentang hal-hal baru dalam pengaturan mengenai pemungutan dan perhitungan suara di Luar Negeri termasuk tentang calon-calon presiden dan wakil presiden serta partai-partai yang berpartisipasi dalam Pemilu, metode pemilihan, daftar pemilih baru, daftar pemilih khusus, syarat dan cara memilih/mencoblos yang benar, mekanisme pindah memilih hingga penjelasan kenapa Pemilih di Luar Negeri masuk Dapil DPR DKI Jakarta II. 

Diskusi berjalan hangat dan interaktif. Hampir seluruh pertanyaan yang dilontarkan oleh Komisioner dapat dijawab oleh WNI yang hadir yang sebagian besar adalah para profesional dan keluarganya. 

Selama sosialisasi, PPLN Phnom Penh juga memasang Papan Pengumuman Daftar Pemilih Tetap WNI di Phnom Penh pertanggal 10 Desember 2018 sehingga WNI yang hadir dapat mengecek kembali apakah mereka sudah terdaftar sebagai pemilih pada April 2019 nanti. Menurut DPT Hasil Perbaikan Tahap 2, PPLN Phnom Penh berhasil mendaftarkan 3.243 pemilih di Kamboja dengan metode pemilihan 1 (satu) TPSLN di Phnom Penh: 242 orang dan 4 (empat) Kotak Suara Keliling (KSK), yaitu KSK 1- Bavet: 724 orang; KSK 2 - Chrey Tom: 838 orang; KSK 3 - Poipet: 666 orang; KSK 4 - Kampong Som: 773 orang. 

'Jumlah ini diperkirakan bisa berubah atau bertambah mengingat mobilitas WNI di Kamboja cukup tinggi', kata Agus Rachmat salah satu anggota PPLN Phnom Penh. 'Kami mengucapkan terima kasih dan meminta KBRI untuk terus mendukung PPLN Phnom Penh agar bisa menyelenggarakan Pemilu Nasional di Kamboja dengan baik', ucap Agus Rachmat. 

Arik Sugeng Mintorogo, Ketua PPLN Phnom Penh juga menyampaikan kunjungan Tim KPU dan Pokja PLN ini sangat bermanfaat untuk dapat lebih memberikan pencerahan tentang Pemilu 2019 kepada PPLN dan juga WNI di Kamboja. 

Delri KPU RI dan Pokja PLN juga berkesempatan bertatap muka dan berdiskusi dengan masyarakat Indonesia di Bavet (sekitar 4-5 jam perjalanan darat dari Phnom Penh) yang dengan suka cita menyambut kedatangan Tim Pemilu. (p/ab)