Mendikbud: “Student today, leader tomorrow”

By Admin

nusakini.com--Senin (8/1), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjadi pembina upacara di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Kupang, Nusa Tenggara Timur. Mendikbud didampingi Sekretaris Jenderal Didik Suhardi, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad, dan Direktur Pembinaan SMP Supriano. Pengibaran bendera Merah Putih pada upacara ini juga diiringi oleh Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 3 stanza. 

Dalam amanatnya selaku pembina upacara, Mendikbud menghimbau agar para siswa dapat meningkatkan kedisiplinan yang tinggi terutama melalui upacara. Mendikbud mengapresiasi penyelenggaraan upacara bendera di sekolah tersebut yang dinilai sudah sangat bagus. “Ini (upacara bendera,-) adalah bagian dari upaya kita untuk membentuk karakter siswa,” ujar Mendikbud. 

Mendikbud menambahkan, ada banyak nilai yang bisa diambil di balik upacara bendera, diantaranya kedisiplinan, ketahanan baik fisik maupun mental, dan juga memahami dasar-dasar negara pembukaan UUD, pembacaan teks Pancasila dan janji siswa. 

Janji siswa yang dimaksud Mendikbud adalah Janji Pelajar SMP Negeri 16 Kota Kupang yang diucapkan oleh salah satu pelajar dan diikuti seluruh peserta didik peserta upacara. Janji tersebut berisi: (1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2) Menjunjung tinggi kehormatan sekolah, orangtua, dan guru; (3) Belajar rajin, sungguh-sungguh, dan penuh kesadaran; (4) Bertindak jujur, sopan, dan tahu harga diri; dan (5) Mematuhi tata tertib sekolah, mempererat persatuan dan kesatuan di antara pelajar. 

Persaingan dengan negara-negara lain yang semakin ketat membuat Mendikbud meminta pelajar untuk terus meningkatkan semangat belajar sesuai janji siswa yang mereka ucapkan, dan tidak boleh mudah menyerah. “20 tahun yang akan datang, kamu yang akan memimpin Indonesia ini,” kata Mendikbud.

Nantinya masa depan bangsa Indonesia akan berada di tangan para pelajar saat ini. Bisa jadi diantara para pelajar ini yang menjadi guru, kepala dinas, Menteri Pendidikan, bahkan mungkin Presiden Republik Indonesia. “Student today, leader tomorrow. Sekarang kamu pelajar besok kamu adalah pemimpin,” tutup Mendikbud. 

Pada kesempatan ini Mendikbud menyerahkan 170 buku cerita nusantara kepada SMP Negeri 16 Kupang. Penyerahan buku cerita kerap dilakukan Mendikbud pada kunjungan kerjanya, sebagai bentuk menggelorakan gerakan literasi. 

Pada kunjungan kerjanya ke provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Mendikbud berkomitmen untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan NTT dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp959 miliar di tahun 2018. Mendikbud menyampaikan secara keseluruhan anggaran pendidikan ke NTT tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. 

Mendikbud menjelaskan anggaran tersebut sebagian besar diperuntukkan untuk pembangunan unit sekolah baru (USB) mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah luar biasa (SLB). Selain USB, anggaran pendidikan juga akan digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru baik berupa pelatihan, lokakarya dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan hasil Ujian Nasional (UN) di NTT masih di bawah rerata nasional, walaupun tingkat kejujuran dan integritasnya bagus.(p/ab)