Mendesain Graduasi Mandiri KPM PKH

By Admin

nusakini.com--Program PKH (Program Keluarga Harapan) menjadi salah satu fokus Presiden Republik Indonesia H.Ir. Joko Widodo dalam mendorong kemandirian untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan. Program PKH merupakan proses yang mengarah kepada perubahan sikap dan perilaku yang mendorong peningkatan produktivitas Keluarga Penerima Manfaat (KPM).  

  Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan KPM menjadi cita-cita mulia PKH. Untuk mencapai cita-cita tersebut KPM harus mampu mandiri, sejahtera, produktif dan tidak bergantung pada bantuan sosial pemerintah. Jika kondisi kesejahteraan KPM meningkat, KPM dapat melakukan Graduasi Mandiri. 

  Ada 2 (dua) hal penting agar KPM bisa melakukan graduasi mandiri, yaitu mempunyai kemampuan secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan mempunyai kesadaran dan perubahan sikap untuk mandiri tidak menerima lagi bantuan dari PKH. 

  Untuk mewujudkan graduasi Mandiri KPM PKH, tidak cukup hanya menunggu. Namun diperlukan desain dan intervensi dari berbagai pihak (terutama dari SDM PKH), agar KPM mempunyai kemampuan dan kemauan untuk dapat melakukan Graduasi Mandiri. KPM memerlukan bimbingan dan motivasi, informasi peluang usaha,serta link ke lembaga usaha sebagai upaya untuk meningkatkan penghasilan keluarganya.  

  Dalam upaya untuk mencapai Graduasi Mandiri KPM PKH, pendamping PKH Kecamatan Doko Kabupaten Blitar, Antonio Deni Petra Adianto,SP, yang bisa dipanggil Pak Anton oleh KPM dampingannya. Melakukan pemberdayaan terhadap KPM dampingannya, agar KPM mempunyai kemampuan untuk meningkatkan ekonomi keluarganya. 

  Pemberdayaan yang dimaksud yaitu Mendorong KPM dampingannya untuk mengambil kesempatan untuk menjadi loper (pemasok) beras dan loper (pemasok) telor pada program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang saat ini sedang berjalan di Kecamatan Doko. Kegiatan ini merupakan peluang usaha yang dapat KPM manfaatkan untuk meningkatkan penghasilan KPM, dan dapat menjadi batu loncatan KPM untuk menjalankan usahanya.  

Konsep ini disampaikan kepada pendamping PKH lainnya di Kecamatan Doko yang berjumlah 4 (empat) orang, mereka mendukung dan akan menjalankan juga kepada KPM dampingannya. Konsep ini disampaikan juga kepada Pekerja Sosial Supervisor PKH dan Korkab PKH Kabupaten Biltar, yang akan mendukung dalam pelaksanaan Teknis Konsep Pemberdayaan KPM Pak Anton, berupa Manajemen Usaha Kecil dan Administrasi Pembukuan.  

  Dari jumlah KPM PKH Kecamatan Doko yang berjumlah sebanyak 1.274 orang KPM PKH, hanya 9 (Sembilan) orang KPM yang mau dan berani menjadi pemasok kebutuhan BPNT. Dari 9 (Sembilan) itu terdiri 6 (enam) orang KPM pemasok beras dan 3 (tiga) orang KPM pemasok telor. Jumlah beras dan telor yang dapat di pasok oleh KPM yang menjadi loper (pemasok) beras dan loper (pemasok) beras masih dalam jumlah terbatas, karena disesuaikan kemampuan KPM. Untuk bulan pertama menjalankanya usahanya, untuk loper (pemasok) beras tiap orangnya mendapatkan keuntungan kotor Rp 400.000,- dalam satu bulan dan untuk loper (pemasok) telor tiap orangnya mendapatkan keuntungan kotor Rp 500.000,- dalam satu bulan.

Meskipun belum dapat langsung meningkatkan penghasilan keluarga KPM yang menjadi loper (pemasok) beras dan telor. Namun kegiatan usaha ini, menjadi modal dasar untuk mendapatkan tambahan penghasilan keluarga, dan jalan menuju Graduasi Mandiri.  

Rencana ke depan KPM yang menjadi loper (pemasok) Beras dan loper (pemasok) telor, selain akan mejadi pemasok tetap di E Warong KUBE PKH Desa Plumbangan Kecamatan Doko Kabupaten Blitar, juga akan memasok produknya ke warung, toko, pasar, dan tempat lainnya di Kecamatan Doko atau di luar Kecamatan Doko.

Selain itu ke depan loper (pemasok) beras akan bertambah 2 (dua) orang KPM. Ada 10 KPM, selain yang sudah menjadi loper (pemasok) beras dan loper (pemasok) telor akan dipersiapkan untuk menjalankan usaha packing.  

Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh pendamping PKH kecamatan Doko diharapan maksimal 2 (dua) tahun ke depan, akan ada 100 lebih KPM yang siap untuk Graduasi Mandiri.

Konsep pemberdayaan KPM ini, telah mengantarkan Pak Anton sebagai juara 3 lomba Inovasi SDM PKH Bidang Pemberdayan dan Graduasi tingkat Provinsi Jawa Timur 2018.(p/ab)