Mendagri: Kalau Ada Tim Sukses Pesan ke Saracen, Calon Harus Didiskualifikasi

By Admin


nusakini.com - Menteri Dalam Negeri (Mandagri) Tjahjo Kumolo mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas sindikat Saracen yang merupakan kelompok penyebar ujaran kebencian dengan isu SARA.

Aparat keamanan, menurut Tjahjo, perlu mengungkap motif utama lahirnya sindikat tersebut hingga sejelas-jelasnya.

“Usut tuntas apa yang ada di belakang kelompok ini. Apa hanya urusan bisnis semata? Termasuk siapa yang memesan berita yang mengujar kebencian berkaitan dengan SARA, fitnah, dan sebagainya. Ini harus diberantas,” kata Tjahjo di Jakarta, Sabtu (26/8/2017).

Seperti diberitakan, Saracen merupakan kelompok penyedia jasa untuk menyebarkan pernyataan kebencian yang bermuatan SARA dan membuat viral di media sosial demi memengaruhi masyarakat. Dalam menjalankan aksinya selama ini, kelompok tersebut mematok tarif kepada konsumen puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Tjahjo tak memungkiri, sulit bagi regulator terkait dalam mengawasi sepak terjang sindikat tersebut. Namun, jelang pesta demokrasi yang digelar dalam dua tahun ke depan, hal ini diharapkan menjadi momentum regulator dalam menciptakan iklim demokrasi yang aman.

“Karena syarat pileg (pemilihan legislatif), pilpres (pemilihan presiden), dan pilkada (pemilihan kepala daerah) itu sukses tingkat partisipasinya. Tidak ada politik uang dan tidak ada kampanye yang menyesatkan, menghujat, apalagi memfitnah,” ujarnya.

Tjahjo juga mengingat kan peran Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu menjadi penting. Dengan adanya sinergi bersama pemangku kepentingan terkait, diharapkan kolaborasi tersebut mampu mengakomodasi pesta demokrasi yang aman.

“Pokoknya kalau ada tim sukses pasangan calon (memesan Saracen) dalam kampanye pilkada atau pilpres, pada intinya saya kira harus didiskualifikasi. Kalau tidak, akan merusak mekanisme demokrasi kita,” tegas Tjahjo.