nusakini.com-- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menghadiri puncak Festival Pesona Meti Kei, di Maluku Tenggara, akhir pekan lalu.

Festival ini berjuluk Bumi Larvul Ngabal yang dilaksanakan dari tanggal 8-22 Oktober 2016. Adapun rangkaian dari acara ini yakni diving dan snorkling Kei, Festival Seni dan Budaya Kei, Tarik Tali Tangkap Ikan Tradisional, Festival Menu Enbal ( Rekor Muri), Tour Keliling Pulau, Pameran Potensi Wisata Kei, Serta Lomba Foto Pariwisata. 

Dalam hal ini, Bupati Maluku Tenggara Andrias Rentanbun mengatakan kehadiran Mendagri dinilai strategis bagi pengembangan Kabupaten Maluku Tenggara maupun Kota Tual yang wilayahnya hanya dibatasi jembatan Watdek dari berbagai sektor. 

• Maluku Tenggara : Mutiara Baru Sentra Bawang Merah dari Timur
• Tantangan dan Prospek Perdagangan 2017
• Soal Pengelolaan SDA, Jonan: Presiden Tekankan Harus Untuk Kemakmuran Rakyat
• Pengelolaan Air Tanah Butuh SDM Yang Handal
• Penguatan Sikap Kepemimpinan dan Inovasi di Bidang Ketenagakerjaan

"Tentunya sektor pariwisata di daerah ini memiliki keunggulan komparatif menjadi prioritas dengan tidak mengabaikan sektor lainnya," ungkap Andrias. 

Dia mengungkapkan, paradigma pembangunan pemerintahan Jokowi yakni poros maritim itu strategis menjawab berbagai kebutuhan pengembangan di Maluki Tenggata maupun Maluku secara umum. 

"Saya jujur menyampaikan Maluku Tenggara membutuhkan banyak kehadiran menteri agar menyaksikan benar aneka potensi sumber daya alam (SDA) bernilai ekonomis sehingga mengalokasikan program maupun anggaran sesuai kebutuhan pengembangan kabupaten ini," kata Bupati. 

Dia menambahkan, ribuan masyarakat Maluku Tenggara maupun kota Tual sejak Sabtu pagi telah berbondong - bondong di lokasi festival. 

"Antusias masyarakat menunjukkan peranserta menyukseskan Festival Pesona Meti Kei yang saatnya dipromosikan, baik nasional maupun internasional karena memiliki pesona wisata dengan keunggulan komparatif mampu bersaing dengan daerah lainnya di Tanah Air," tandas Bupati.(p/ab)