Mendagri Hadiri Pesta Perdamaian Adat Masyarakat Maybrat

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan menghadiri acara perdamaian adat masyarakat Maybrat yang akan digelar Rabu (3/10) ini. Upacara perdamaian adat akan dilakukan di Kumurkek yang telah ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Maybrat. Seperti diketahui, hampir 10 tahun sejak dimekarkan ibukota kabupaten Maybrat jadi polemik. 

Setelah dimediasi Kementerian Dalam Negeri, dengan mempertemukan tokoh adat dan pemuka suku yang ada di Maybrat, akhirnya disepakati Kumurkek menjadi ibukota kabupaten. Sebelumnya, sempat ditetapkan Ayamaru sebagai ibukota kabupaten.  

Rencananya, begitu tiba di Kota Sorong, Menteri Tjahjo akan menggelar pertemuan terlebih dahulu jajaran pimpinan Forkopimda Papua Barat. Dijadwalkan, pertemuan juga akan dihadiri Gubernur Papua Barat, Kapolda Papua Barat dan Pangdam Kasuari, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Barat dan para pejabat dari beberapa institusi.  

Baru setelah pertemuan dengan Forkopimda, Menteri Tjahjo bersama pejabat terkait akan terbang ke Kumurkek menggunakan helikopter. Di Kumurkek, ada serangkaian kegiatan yang akan diikuti Mendagri dalam acara perdamaian adat masyarakat Maybrat.  

Mendagri dijadwalkan akan melakukan penanaman pohon Perdamaian. Setelah itu, akan mendapat penjelasan mengenai denah lokasi kantor bupati yang telah dibangun. Menteri Tjahjo juga direncanakan akan melihat langsung pelayanan e-KTP sekaligus akan menyerahkan e-KTP secara simbolis kepada perwakilan warga. 

Acara baru akan dilanjutkan dengan sambutan dari Bupati Maybrat dan Gubernur Papua Barat selaku tuan rumah. Dilanjutkan dengan laporan dari tim rekonsiliasi. Baru setelah itu tiba ke acara utama perdamaian adat yang diawali dengan penyelesaian denda secara simbolis. Penyelesaian denda adat ditandai dengan pembukaan kain kepada tiga orang tokoh adat di Maybrat. Baru setelah itu dilanjutkan dengan upacara penumpahan darah babi Woun sebagai simbol perdamaian.  

Selesai itu, acara akan dilanjutkan dengan pembacaan akta perdamaian oleh perwakilan yang berjanji antara lain Bupati Maybrat, Sekda Maybrat, tiga Tungku Adat yang berasal dari Ayamaru, Aifat, Wafom dan Aitinyo, tokoh agama, dan Wakil Bupati sebagai wakil pemerintah. Sebagai saksi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Papua Barat, Ketua Tim Rekonsiliasi, Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVII Kasuari.  

Di acara perdamaian adat juga, Mendagri akan dinobatkan sebagai 'Bobot Maybrat'. Setelah acara penobatan, akan dilakukan penyerahan piagam penghargaan yang akan diberikan kepada Gubernur Papua Barat, Bupati Maybrat, Ketua DPRD Papua Barat, Pangdam XVII Kasuari, Kapolda Papua Barat, Kabinda Papua Barat, Kajati Papua Barat, Sekda Maybrat dan Tim Rekonsiliasi.(p/ab)