Mencicipi Menu Asrama Indonesia Untuk Mahasiswa Al-Azhar

By Admin

nusakini.com--Kegiatan makan siang bersama di kantin Asrama Indonesia di Universitas Al-Azhar kemarin (16/1) sangat istimewa dengan kehadiran beberapa tokoh penting dari Indonesia dan Mesir.

Mereka antara lain Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifudin, Ketua Ikatan Alumni Al-Azhar Internasional (IAAI) sekaligus Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH M Zainul Majdi, Penasehat Grand Syaikh Al-Azhar, Duta Besar Abdurrahman Musa, Direktur Asrama Mahasiswa Asing Al-Azhar, Mayjen Ismail Sohwat, Ketua Penanggungjawab Asrama Indonesia Al-Azhar, Dr. Muhammad Mamduh, serta Duta Besar Helmy Fauzy dan jajaran KBRI Cairo.

Setelah menikmati menu makan siang khas asrama mahasiswa, para tokoh tersebut bersilaturahmi dengan para mahasiswa Indonesia yang mayoritas baru tahun lalu tiba di Cairo untuk menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar tersebut. 

​Dalam kesempatan tersebut, Menag menebarkan semangat kepada para mahasiswa untuk terus bersikap optimistis dalam menempuh pendidikan di Mesir. “Kalian adalah orang-orang pilihan yang atas takdir Allah bisa mewujudkan impian ribuan orang yang ingin kuliah di Al-Azhar. Jadilah duta-duta Indonesia yang baik, dan jangan lupa untuk terus menjaga nama baik Al-Azhar yang sumbangsihnya sangat besar di dunia pendidikan maupun internasional," ujarnya di hadapan sekitar 400 orang mahasiswa yang kemarin hadir.  

Hal senada juga diungkapkan oleh Gubernur NTB, yang menyuarakan pendapatnya selaku salah satu alumni Universitas Al-Azhar. “Tadi saya dan juga Pak Menteri telah mencicipi makanan kalian yang sangat menyehatkan. Dengan situasi yang seperti sekarang, makanan yang sehat, dan buku-buku serta bahan-bahan kuliah yang semuanya ada di jangkauan tangan kalian, tidak ada alasan untuk tidak berhasil menuntut ilmu di Cairo. Ambil kesempatan sebaik-baiknya dan kalian akan jadi duta-duta terbaik Indonesia di Mesir," imbuhnya memberi semangat kepada para mahasiswa. 

Dalam kunjungan tersebut, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo Usman Syihab menjelaskan kepada Menag bahwa asrama mahasiswa tersebut diresmikan pada tahun 2016 dan mulai digunakan untuk menampung 900 mahasiswa baru asal Indonesia pada tahun ajaran 2017.

Disamping menjadi tempat tinggal bagi para mahasiswa, asrama tersebut juga menjadi pusat kegiatan pembinaan bagi para mahasiswa. Secara rutin diselenggarakan aktivitas seperti ceramah umum, pelatihan menghafal, dan kegiatan akademis yang lain. 

“Saya menyadari betul, bahwa penyelenggaraan program pembinaan di dalam asrama ini tidak mudah. Tetapi saya melihat, bahwa Al-Azhar terus melakukan upaya untuk memperbaiki pola pembinaan di asrama ini, sehingga diharapkan akan semakin maju dan berkembang ke arah yang lebih baik," ujar Duta Besar Helmy. 

Kegiatan silaturahmi dan makan siang bersama para mahasiswa tersebut diselenggarakan menjelang partisipasi para tokoh dimaksud dalam Konferensi Internasional mengenai Palestina yang diselenggarakan oleh Al-Azhar, hari ini (17/1). Selain itu, Menag juga dijadwalkan bertemu dengan Rektor Universitas Al-Azhar dan Mufti Al-Azhar serta melakukan kunjungan ke beberapa fasilitas di salah satu universitas tertua di dunia Islam tersebut. ​ (p/ab)