nusakini.com--Menteri Ketenagakerjaan RI, M. Hanif Dhakiri menyatakan, saat ini sudah ada 279 Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia. Pemerintah berharap para tenaga kerja dan pencari kerja bisa memaksimalkan fasilatas BLK untuk mengembangkan diri dan meningkatkan skill. 

• Kembangkan SDM Pariwisata Lombok, Kemnaker Lanjutkan Kerjasama Dengan GIZ
• Menaker: Empat Kebijakan untuk Perkuat Akses dan Mutu Pelatihan Kerja Indonesia
• Kemnaker dan ESDM Jalin Kerja Sama di Bidang Ketenagalistrikan
• Menaker Tinjau Langsung Pelatihan di BLK Lampung
• Menaker Tegaskan PP 78 Lindungi Semua Unsur Tripartit

"BLK ini beguna untuk membantu menghasilkan tenaga juru ukur yang unggul,” kata Menteri Hanif saat memberikan keterangan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang di pimpin oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution kemarin.

Menaker Hanif menuturkan, ada banyak fasilitas yang dapat dimaksimalkan. Di samping BLK Juru Ukur, juga ada 162 BLK Ketenagakerjaan yang lebih banyak berkaitan dengan kebutuhan tenaga kerja di industri. 

Data Kementerian PPN/BPN menyebut kebutuhan tenaga surveyor untuk prona sebanyak 5,000 orang, untuk program quick wins 1,098 orang dan reformasi agraria 700 orang. Sementara tenaga juru ukur PNS tersedia 2,676 orang dan juru ukur swasta 2,723 orang. Sehingga masih ada kekurangan tenaga juru ukur 1,399 orang. (p/ab)