nusakini.com--Menteri Ketenagakerjaan RI, M. Hanif Dhakiri menerima Dirut Bank BTN, Maryono bahas perumahan untuk buruh dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terkait Program Desa Migran Produktif (Desmigratif). Pertemuan tersebut digelar di Ruang Kerja Menaker Hanif, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa, (10/1). 

Program Desmigratif adalah upaya terobosan Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk memberdayakan, meningkatkan pelayanan serta memberi perlindungan bagi TKI di desa yang menjadi kantong-kantong TKI.  

• Perkembangan Terbaru Akuisisi Bank Muamalat oleh BTN
• Menaker Terpilih Jadi Ketum IKA UINSA
• Menaker Promosikan Tiga Pilar Pembangunan SDM di Swiss
• Gubernur Sumut Apresiasi “Akad Massal KPR BTN”
• Berbekal Bonus Demografi, Indonesia Siap Hadapi Ekonomi Digital

Program Desmigratif dirancang untuk menekan jumlah TKI Non-Prosedural. Karena TKI Non-Prosedural ini sangat berkaitan dengan tindak pidana perdagangan manusia (human trafficking) yang kerap melibatkan masyarakat desa sebagai korbannya. 

Sebut saja Desa Kuripan yang terpilih sebagai salah satu desa percontohan karena banyak memiliki warga yang berprofesi sebagai TKI di luar negeri. Data yang dimiliki Pemerintah Desa Kuripan menunjukkan bahwa jumlah warga desa yang tercatat sebagai TKI aktif adalah sebanyak 170 orang, sedangkan 178 warga lainnya tercatat sebagai TKI purna.  

"Ada empat konten kegiatan utama dari program Desmigratif ini, keempatnya saling dukung satu sama lain agar program ini memberikan manfaat kepada masyarakat dan dapat berjalan secara berkesinambungan," kata Menaker Hanif.(p/ab)