Menag Minta Tiap PTKIN Memiliki Ma'had bagi Mahasiswa Baru

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta tiap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki Ma'had (pesantren) untuk memfasilitasi mahasiswa baru mendalami nilai-nilai keislaman. Hal ini disampaikan Menag saat bertemu Forum Rektor PTKIN di Rumah Dinas, Komplek Widya Chandra, Jakarta.  

"Karena mahasiswa yang diterima pada PTKIN, tidak semuanya berasal dari pesantren, ada juga dari sekolah umum," ungkap Menag, Senin (20/05).  

Selain itu, kata Menag, perlu juga ada kurikulum yang komprehensif, agar bisa memberikan pemahaman keislaman secara menyeluruh kepada mahasiswa. Bagi Menag Lukman, isu-isu aktual, meskipun klasik tetap relevan dan bisa dirumuskan dalam kurikulum. Misalnya saja, relasi agama dan negara, islam dengan budaya, dan lain sebagainya. 

“Kontekstualisasi ayat-ayat Alquran perlu dimiliki mahasiswa, sehingga tidak mudah menerjemahkan ayat Alquran begitu saja, karena punya makna yang beragam,” kata Menag. 

“Pusat-pusat kajian keislaman harus perhatikan. Saya ingin mengajak semua, untuk membuat kurikulum yang sederhana untuk tujuan yang beragam,” tandas Menag.  

Menag pun berharap, civitas akademika PTKIN mampu menyuarakan konten-konten positif terkait keberagamaan di ruang publik.  

“Kita harus memiliki rumusan terkait hal ini. PTKIN yang paling bertanggungjawab untuk memenuhi konten-konten positif dimedia sosial seiring perkembangan zaman,” imbuh Menag.(p/ab)