Menag Minta PTKIN Kaji Program Revitalisasi Olahraga dan Seni

By Abdi Satria


nusakini.com-Malang -Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi para akademisi dan civitas akademika PTKIN yang telah mentradisikan olahraga dan seni melalui event PIONIR yang terselenggara setiap dua tahun sekali.  

Namun demikian, lanjut Menag, di kalangan PTKIN masih sangat sedikit bahkan mungkin jarang, karya karya penelitian yang mengaji tentang olahraga dan seni.  

"Saya minta dilakukan kajian dan penelitian secara serius yang diikuti dengan program implementasi tentang revitalisasi olahraga dan seni di kalangan PTKIN untuk memperkuat visi Indonesia sehat dan bermartabat," ujar Menag saat membuka Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) ke IX yang dipusatkan di Lapangan UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang pada Senin (15/07) malam.  

Pembukaan PIONIR IX berlangsung semarak, dihadiri ribuan peserta dari 58 PTKIN se Indonesia. Pembukaan PIONIR IX ditandai dengan penyerahan Piala Bergilir oleh Menag kepada Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim dan penekanan tombol sirine yang disambut dengan letusan kembang api ke udara.  

PIONIR IX digelar di Kota Malang, 15-21 Juli 2019. Ada empat cabang lomba. Bidang Ilmiah terdiri, Debat Bahasa Arab, Debat Bahasa Inggris, Musabaqah Makalah Qur’ani (MMQ) dan Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK). 

Cabang Olahraga, Futsal, Volley Ball, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Catur, Panjat Dinding, Takraw, Pencak Silat, Basket, dan Karate.Cabang Seni teridiri Musabaqah Tilawah al-Qur’an (MTQ), Musabaqah Hifdzil-Quran (MHQ), Musabaqah Syarhil Quran (MSQ), Kaligrafi, Pop Solo Islami, Design dan peragaan Busana Muslim, Puitisasi Alquran, dan Marawis. 

Terakhir Bidang Riset yaitu Karya Tulis dan Karya Inovatif Mahasiswa. Tampak hadir mendampingi Menag, Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin, Direktur Diktis Arskal Salim, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim dan Plt Kakanwil Kemenag Jatim. (p/ab)