nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk lebih mengenalkan moderasi Islam Indonesia kepada dunia. Menurutnya, Islam Indonesia saat ini telah menjelma sebagai kekuatan penting dalam mendorong moderasi Islam di level internasional.  

“Saya mengajak para pimpinan PTKIN untuk menjawab tantangan ini. PTKIN harus bisa mengembangkan, merawat, dan menjaga Islam moderat dengan baik. Saat ini, moderasi Islam menjadi sesuatu yang niscaya dan dibutuhkan dunia internasional,” terang Menag saat berbicara pada Rapat Koordinasi Pimpinan PTKIN di Jakarta.

• Dosen PTKI Penerima Beasiswa PIES Australia Rilis Buku Memoar Perjalanan Akademik
• 304 Mahasiswa PTKN Ikuti KKN Moderasi Beragama
• Kemenag Minta PTKIN Bina Dosen Pasca Sertifikasi
• 63.717 Peserta Lulus Seleksi UM-PTKIN 2022, Cek di sini!
• Kelulusan UM-PTKIN Diumumkan 30 Juni 2022

Ada beberapa program yang bisa dikembangkan, antara lain mendatangkan para guru besar (profesor) universitas luar negeri untuk mendalami Islam Indonesia. Menag meyakini, keilmuan para guru besar yang hadir sangat dibutuhkan. “Mereka juga bisa menjadi duta untuk (menjelaskan) Islam Indonesia di negara asal mereka,” kata Menag.  

Program lainnya adalah memberi beasiswa mahasiswa asing. Menag melihat program ini efektif untuk mendiseminasikan Islam Indonesia ke dunia internasional. “Mahasiswa yang kita beri beasiswa akan menjadi duta-duta kita, sebagaimana halnya para guru besar Luar Negeri yang kita undang,” jelas Menag.  

“Saya sangat beharap, PTKIN bisa mengembangkan, merawat, dan menjaga Islam moderat dengan baik,” sambungnya. 

Selain dihadiri Menteri Agama dan para Pimpinan PTKIN, kegiatan ini juga dihadiri Dirjen Pendis Kamaruddin Amin, Sesditjen Pendis M. Ishom Yusqi, Direktur PTKI Arskal Salim, dan para Kasubdit di lingkungan Direktorat PTKI. (p/ab)