Menag Minta Peneliti PTKI Bangun Jejaring

By Admin

nusakini.com-- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin minta para peneliti Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) membuka diri dan membangun jaringan, baik dengan sesama peneliti dalam negeri, maupun luar negeri.  

"Jaringan penting karena, apa yang terjadi di belahan bumi mana pun, cepat atau lambat, akan berimbas pada kita," terang Menag saat memberi sambutan pada Peluncuran Agenda Riset Keagamaan Nasional (ARKAN) 2018-2028 yang diselenggarakan bersamaan dengan pembukaan Annual Conference on Research Proposal (ACRP) Kemenag, di Bogor, Rabu (18/07). 

Kegiatan ini diselenggarakan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendis. Hadir dalam kesempatan ini, para peneliti PTKI yang akan mendapat bantuan penelitian. Kemenag tahun telah menganggarkan 45,7miliar untuk penguatan penelitiann civitas akademika PTKI.  

Menag berharap, penelitian yang dihasilkan, mampu memasok berbagai hal sebagai bahan dasar untuk para pemegang kebijakan mengambil keputusan, utamanya masalah agama dan keagamaan 

"PTKIN adalah institusi paling utama dan paling punya tanggung jawab dalam mempengaruhi para pemegang kebijakan dalam menentukan aturan. Para cerdik pandai di PTKIN selayaknya, mampu memberikan masukan, penekanan, peneguhan dan berbagai persoalan agama dan keagamaan kita, khususnya Islam. PTKIN harus berdiri di depan, paling otoritatif ketika bicara tentang agama dan keagamaan Islam," imbuh Menag.  

"Di rapat Kabinet di Istana Bogor ada beberapa isu menarik yang dibicarakan. Salah satunya adalah anggaran penelitian. Ke depan, keluarga besar Kemenag harus mampu menjelaskan semua penelitian yang kita lakukan, untuk kepentingan apa dan siapa. Karena jika tidak, ada wacana anggaran penelitian akan dialihkan ke sektor lain seperti perbaikan gedung sekolah, laboratorium dan lain sebagainya," tambah Menag.(p/ab)