Menag Imbau Kepala Daerah Perhatikan Kesejahteraan Guru

By Admin

nusakini.com-- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau kepala daerah agar turut memperhatikan kesejahteraan para guru. Hal ini ditegaskan Menag usai memberikan sambutan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Tahun 2017 di Bogor, Jawa Barat. 

"Selaku Menag saya mengimbau agar kepala-kepala daerah kita, gubernur, bupati, walikota bersama DPRD nya masing-masing betul-betul bisa mengalokasikan anggaran yang lebih memadai dalam upaya meningkatkan pendidikan kita, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan guru-guru kita," ujar Menag, Selasa (05/12). 

Menag berharap agar semua pihak memahami bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah pusat tapi juga pemerintah daerah. "Rajin-rajinlah berkomunikasi dgn para pemegang kebijakan di daerah, agar mereka juga memiliki kepedulian yang sama kepada para guru di Indonesia," tutur Menag. 

Menurut Menag, Kementerian Agama memprioritaskan agar Tunjangan Profesi Guru (TPG) bisa tuntas pada tahun ini dan proses pencairannya sedang dilakukan. Di beberapa daerah, pencairan TPG bahkan sudah dilakukan.  

Rakernas yang mengusung tema “Mewujudkan Madrasah Berkarakter, Menuju Indonesia Cerdas” ini dihadiri oleh 700 orang guru madrasah dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam organisasi Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGM Indonesia). Tampak hadir dalam Rakernas tersebut, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat A Buchori beserta jajarannya, Ketua Umum DPP PGM Indonesia Agus Ridallah, dan seluruh peserta Rakernas. 

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PGM Indonesia Agus Ridallah dalam sambutannya mengatakan bahwa PGM Indonesia merupakan mitra strategis Kementerian Agama. Peran PGM Indonesia sebagai fasilitator dalam peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru madrasah. 

"Sebagai mitra pemerintah, Kami berupaya berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan guru madrasah. Kami menyadari masih banyak persoalan-persoalan pendidikan, namun Kami siap membantu pak Menteri untuk meningkatkan kualitas guru madrasah," ujar Agus.(p/ab)