Menag Fachrul Razi Berkomitmen Tingkatkan Layanan Haji 2020

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta- Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan ibadah haji bagi Warga Negara Indonesia. Hal ini ditegaskan Menag saat rapat bersama dengan jajaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, di Jakarta.  

"Saya mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran, sehingga layanan haji setiap tahun selalu ada peningkatan," tukas Menag, Kamis (14/11).  

"Namun, meskipun sudah mendapat predikat sangat memuaskan, kita harus terus berupaya untuk meningkatkan layanan bagi jemaah haji Indonesia," imbuh Menag.  

Salah satu inovasi yang mendapat sorotan Menag adalah penyediaan fasilitas fast track. "Kalau tahun lalu baru satu embarkasi yang mendapatkan fasilitas itu, mari kita upayakan bersama agar minimal empat embarkasi terbesar juga dapat menikmati fasilitas ini," ujar Menag.  

Senada dengan Menag, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali menyebutkan pihaknya saat ini tengah menggagas beberapa inovasi perbaikan layanan haji. "Salah satu yang kita usahakan adalah penyediaan konsumsi selama waktu peak season di Makkah," kata Nizar.  

Sebelumnya, konsumsi jemaah di Makkah hanya diberikan sebanyak 40 kali. Namun dengan rencana penambahan konsumsi selama peak season, maka jemaah akan memperoleh 50 kali makan.  

"Khusus untuk lima hari masa peak season itu, jemaah akan kita berikan makanan siap saji. Tentunya ini juga tetap memperhatikan kualitasnya," jelas Nizar.  

Ini menurut Nizar dilakukan untuk menambah kenyamanan jemaah saat beribadah. "Karena kami melihat, di masa-masa konsumsi dihentikan, jemaah malah sedang butuh asupan gizi untuk persiapan ibadah," kata Nizar.  

"Bila kita menyampaikan konsumsi dengan cara biasa dengan mengirimkan makanan dari pihak katering, pasti tidak memungkinkan karena transportasi tidak ada. Maka kita coba berikan makanan siap saji," tambah Nizar.  

Menag Fachrul Razi mendukung hal tersebut. Ia pun berpesan agar jajarannya menghitung dengan cermat biaya perjalanan ibadah haji yang perlu dikeluarkan oleh tiap jemaah.  

"Coba upayakan, dengan biaya tetap, tapi kita bisa memberikan peningkatan layanan-layanan haji," pesan Menag.(p/ab)