nusakini.com-Jakarta-Menteri Agama menyambut baik rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menggelar Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VII yang akan digelar di Bangka Belitung, pada 26-29 Februari 2020.  

Hal ini dikemukakan Menag saat menerima Dewan Pimpinan MUI Pusat dan panitia KUII ke-VII di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Menurut Menag, pelakasanaan KUII ke VII ini merupakan momentum untuk dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi kemajuan bangsa. Terlebih, pelaksanaan KUII ke-VII ini juga diharapkan dapat menjadi ajang promosi wisata halal di Bangka Belitung.  

“Kewajiban kita untuk membuat bangsa lebih baik. Dengan masuknya banyak investor, agar Indonesia lebih maju,” kata Menag, Senin (24/02).  

Kepada Menag, Ketua Dewan Pimpinan Pusat MUI KH Hasan Basri menyampaikan KUII merupakan gelaran MUI yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. “Diperkirakan peserta kurang lebih 600 orang yang terdiri dari perwakilan Organisasi Masyarakat, Kakanwil Kemenag se Indonesia, perwakilan kampus dan lain-lain,”ungkapnya.  

KH Hasan Basri pun berharap Menag Fachrul Razi dapat hadir dalam KUII ke-VII tersebut. Ia menambahkan, ada delapan komisi dalam kongres yang akan membahas isu-isu yang berkaitan dengan umat Islam. KH Basri juga menginginkan KUII dapat menghasilkan penguatan di sejumlah aspek, seperti ideologi politik, hukum, hingga ekonomi umat. 

Senada dengan KH Hasan Basri, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan MUI Pusat Amirsyah Tambunan menyampaikan bahwa Kongres Umat Islam Indonesia kiranya dapat mengukuhkan Pancasila sebagai ideologi negara. Jadi menurutnya, kalau ada pernyataan yang nyeleneh tentang Pancasila, maka ini jadi bagian dari pikiran-pikiran yang bertentangan dengan ideologi.

“Selain itu, Kongres juga membahas tentang penguatan hukum, intinya bagaimana kita melakukan penguatan dalam konteks berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.  

Wasekjen Dewan Pimpinan MUI yang juga Panitia Pengarah KUII Nadjamuddin Ramly menyampaikan dipilihnya Bangka Belitung sebagai tempat Kongres dengan pertimbangan wisata halal di provinsi tersebut yang kini mulai dikembangkan. Pelaksanaan kongres diharapkan dapat mempromosikan wisata halal di Babel sekaligus menyumbang pendapatan negara. 

“Kongres Umat Islam Indonesia Ke VII akan membahas permasalahan bangsa Indonesia di berbagai bidang. Para peserta akan memberikan pandangan yang konstruktif untuk perbaikan bangsa,” kata Nadjamuddin. 

Tampak hadir mendampingi Menag Fachrul Razi, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Sekretaris Dirjen Bimas Islam Tarmizi Tohor, Sesmen Khairul Huda Basyir. Sementara dari MUI Pusat tampak Maman Abd. Rahman, Abdullah Jaidi, Tengku Zulkarnaen, dan Kartini.(p/ab)