Menag Apresiasi Suriah Lindungi Pelajar Indonesia saat Krisis

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Menteri Agama Lukman Hakim menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Suriah atas pendidikan dan perlindungan kepada mahasiswa Indonesia selama krisis berlangsung. 

"Siang ini kami mendapatkan keberkahan atas kunjungan yang mulia ke kantor kami. Selaku Menteri Agama, mewakili pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Suriah atas pendidikan dan perlindungan mahasiswa Indonesia di Suriah," kata Menag saat menyambut kunjungan Mufti Damaskus, Syekh Adnan Al Afyouni, Kamis (1/11). 

"Suriah mendapat tempat di hati umat Islam Indonesia. Kami senantiasa mendoakan Suriah agar diberi kekuatan dan mampu menyelesaikan persoalan yang ada," lanjutnya.  

Menurut Menag sepanjang sejarah, ulama Suriah dikenal moderat dan terbuka dengan masyarakatnya yang ramah. Menag juga menyambut baik tawaran kerja sama yang dibawa Syekh Adnan Al Afyouni.  

Dalam kesempatan tersebut, Syekh Adnan Al Afyouni menawarkan kerja sama pengkaderan para da'i dalam menghadapi radikalisme dan ekstremisme. Pemerintah Suriah juga akan menanggung biayanya selama proses pendidikan. 

"Terkait dengan ajakan program kerjasama khususnya dalam pertukaran da'i, pelajar dan ulama untuk meningkatkan kualitas. Kami sambut dengan tangan penuh terbuka. Kami sangat berterimakasih. Sebaliknya kami ingin mengundang tokoh dan ulama Suriah untuk berkunjung ke Indonesia, melihat langsung kehidupan umat Islam dan kerukunan di sini," kata Menag. 

Syeikh Dr.Muhammad Adnan al-Afyouni merupakan Ketua Dewan Rekonsiliasi Nasional Suriah dan Mufti Provinsi Ibukota Damaskus. Sebagai Ketua Dewan Rekonsiliasi Nasional Suriah, Syekh Adnan Al Afyouni menjadi sosok yang bertanggung jawab menyatukan negara Suriah dengan kelompok-kelompok radikal. 

"Saya mendapat kabar bahwa yang mulia akan menjadi pembicara pada seminar malam nanti. Kami bersyukur bahwa banyak alumni Suriah bisa menjelaskan dengan baik bagaimana Islam yang moderat di Indonesia. Kami juga mohon kepada yang mulia menyampaikan pesan kepada umat mulsim di Indonesia agar hal-hal buruk tidak terjadi di sini dan sebaliknya kami bisa mengambil hal-hal yang baik dari Suriah," kata Menag. 

Sementara itu Ketum Alsyami, Ahmad Fathir Hambali dan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Damaskus, Ahsin Mahrus yang turut mendampingi mengatakan Mufti Damaskus, Syekh Adnan Al Afyouni bertemu Menag menyatakan, pada tahun ini sebanyak 19 mahasiswa Indonesia mendapat izin belajar di Suriah. 

"Kami berharap pada saat keberangkatan nanti Menag Lukman Hakim berkesempatan melepas mahasiswa Indonesia yang akan belajar ke Suriah. Dan hanya mahasiswa Indonesia lah yang mendapat visa tinggal untuk studi di Suriah. Sebab mahasiswa Indonesia dikenal masyarakat Suriah dengan sikap yang moderat dan tidak membuat masalah. Pelajar dan mahasiwa Indonesia selama ini dianggap bersih dari paham-paham radikal," ujar Ahsin Mahrus.(p/ab)