Membangun Kesatuan Dalam Keberagaman, Walikota Surabaya Berikan Kuliah Umum Kepada Mahasiswa

By Admin


nusakini.com-Surabaya-Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keberagaman suku, ras dan budaya. Maka dari itu untuk mempererat hubungan antar sesama manusia yang memiliki perbedaan tersebut maka Walikota Surabaya Tri Rismaharini memberikan kuliah umum kepada Mahasiswa Baru Universitas Surabaya dengan tema Membangun Kesatuan dalam Keberagaman, kemarin.

Dalam kuliah umum yang diselenggarakan di gedung PF lantai 6 fakultas kedokteran Universitas Surabaya ini, Walikota Surabaya yang kerap disapa Risma tersebut mengatakan di manapun mahasiswa menuntut ilmu, mereka harus tetal mengingat jasa-jasa para guru, dosen, orang tua serta siapapun yang telah membantu mereka selama pendidikan mereka.

"Kalian tau perjuangan para kakek buyut kita untuk memperjuangkan negara ini? Sangat sulit anak-anak. Jadi kalian yang sekarang bisa kuliah ini harus memanfaatkan dengan baik, belajarlah dengan sungguh-sungguh. Ingat, kalau nanti kalian sudah sukses kalian tidak boleh melupakan jasa orang-orang yang sudah membantu kalian menjadi sukses, seperti orang tua, guru dan juga dosen kalian" ujar Risma. 

Risma juga tidak henti-hentinya memberikan semangat kepada mahasiswa baru untuk selalu berusaha dan berdo'a. Menurutnya Tuhan itu maha adil, dan tidak pernah membeda-bedakan hambanya. "Anak-anakku, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Tuhan itu kaya dan maha adil, kalau kita bersungguh-sungguh dan berdo'a maka Tuhan akan memberikan apa yang kita mau. Tuhan juga tidak pernah membeda-bedakan hambanya, mau kaya atau miskin sama saja di mata Tuhan. Jadi anak-anakku sekalian mumpung kalian diberikan kesempatan untuk kuliah, gunakanlah sebaik mungkin. Belajar yang giat agar kita bisa menjadi orang yang sukses" lanjut Tri Rismaharinu. 

Tidak hanya kuliah umum saja, tapi Walikota Surabaya tersebut memberikan program beasiswa kepada 81 mahasiswa baru kurang mampu serta penempatan kerja. Mahasiswa yang telah menerima beasiswa tersebut sebelumnya telah melalui tahap seleksi dan telah dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa. 

Menurut Benny Iryanto Direktur Politeknik UBAYA, awalnya terdapat 704 mahasiswa yang mendaftar untuk program beasiswa ini. Namun setelah melakukan berbagai rangkaian tes, peserta satu demi satu gugur dan hanya tertinggal 81 mahasiswa yang berhasil lolos seleksi. (p/ab)