nusakini.com--Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menilai bahwa status investment grade yang diterima Indonesia dari tiga lembaga pemeringkat internasional dalam beberapa bulan terakhir, harus dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Ketiga lembaga tersebut yaitu Standard & Poor's, Moody serta Fitch Ratings. Status ini juga menunjukkan bahwa adanya kepercayaan dunia terhadap kondisi perekonomian di Indonesia. 

• Investasi Triwulan I Tahun 2019 Naik 5,3%, Mencapai Rp 195,1 Triliun
• Kepala BKPM: Tren Investasi 2015-2018 Tumbuh Positif
• Realisasi Investasi Tahun 2018 Capai Rp 721,3 trilliun, Naik 4,1%
• Kejar Kualitas Investasi, Kepala BKPM Sebut Sektor Pariwisata dan E-Commerce Paling Strategis
• Saat ‘Business Meeting’, Kepala BKPM: Pengusaha Australia Harapkan Kestabilan Regulasi

"Strategi menjaga momentum pertumbuhan ekonomi menjadi satu dari tiga topik yang akan dibahas. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini berada di kisaran 5,1-5,3 persen," jelasnya seperti dikutip melalui laman BKPM pada Rabu (31/05).

Tren pertumbuhan positif pada ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini, akan membantu pencapaian target pertumbuhan ekonomi tahun 2018 yang dipatok pada level 5,4-6,1 persen. 

Oleh karena itu, untuk mencapai target tersebut, investasi memegang peranan penting. "Untuk mencapai target tersebut realisasi investasi tahun ini ditargetkan mencapai Rp678 triliun, sementara tahun depan Rp795 triliun atau tumbuh 17%. Ini membutuhkan kerja ekstra keras," jelas Thomas. (p/ab)