Malam Ramadan ala Indonesia Undang Decak Kagum Publik Mesir

By Admin

nusakini.com--Suasana bulan suci Ramadan di Mesir tahun ini lebih meriah berkat nuansa budaya Indonesia. Tim kesenian dari Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) mengundang decak kagum publik Mesir yang nyaris memenuhi Small Hall Cairo Opera House, dalam acara Indonesia’s Ramadan Cultural Night.  

“Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa bagi masyarakat Indonesia, dan bulan ini biasanya dimeriahkan oleh berbagai festival dan perayaan. Malam ini kami ingin menampilkan sebagian dari budaya Indonesia di bulan Ramadan kepada masyarakat Mesir,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzy, 

Tampilan tim KSBN terdiri atas sejumlah tarian, yaitu Tari Indang Din Din Badindin, Tari Enggang, Tari Gong, Tari Srikandi Senopati, serta Tari Kembang Setaman. Acara juga dimeriahkan penampilan salah satu penyanyi keroncong terbaik Indonesia, Indra Ari Utami, serta penyanyi muda Diah Ayu Lestari. Selain itu, ditampilkan pula peragaan busana koleksi Batik Mega Mendung karya desainer Lindy Ann Umarhadi. Disamping dihibur oleh penampilan di panggung, para pengunjung Cairo Opera House kemarin juga berkesempatan mencicipi jajanan khas Indonesia, seperti martabak manis dan kue dadar gulung, yang dibagikan secara gratis oleh KBRI Cairo. 

Kerja sama antara KSBN dengan KBRI Cairo dalam mempromosikan seni budaya Indonesia di Mesir bukan untuk pertama kali dilakukan. Pada bulan April yang lalu, KSBN juga mengirimkan tim dari Aceh ke Mesir untuk mengikuti festival di Damanhour. Kerja sama tersebut selaras dengan misi KSBN untuk menjaga, melestarikan, dan mempromosikan budaya Indonesia ke berbagai negara. “Kedepan kami akan mengirimkan kesenian-kesenian dari daerah lainnya di Indonesia,” ujar Ketua Umum KSBN, Hendardji Soepandji, yang turut mendampingi tim dalam kunjungannya ke Mesir.

Setelah tampil di Cairo, tim KSBN juga akan tampil dalam Indonesia’s Ramadan Cultural Night di gedung Opera Sayed Darwish di kota Alexandria, pada Senin, 28 Mei 2018, pukul 21.00 waktu setempat. Konsep acara di kota terbesar kedua di Mesir itu akan sedikit berbeda, karena juga akan diwarnai dengan penampilan tarian dari tim kesenian mahasiswa Indonesia di Mesir.(p/ab)