Mahasiswa IAIN Tulungagung Deklarasikan Kampus Anti-Radikalisme

By Admin

nusakini.com--Mahasiswa IAIN Tulungagung menentang gerakan radikal anti Pancasila dan NKRI karena dinilai akan memecah belah bangsa Indonesia. Untuk itu, mereka mendeklarasikan kampusnya sebagai tempat belajar yang anti-Radikalisme. 

Kami mahasiswa IAIN Tulungagung menyatakan sikap: 

1. Menolak setiap gerakan radikalisme dalam bentuk apapun di seluruh penjuru nusantara, karena bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Siap meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya penyebaran paham radikal di lingkungan IAIN Tulungagung. 

3. Siap bekerjasama serta mendukung pemerintah, TNI dan Polri dalam menanggulangi dan memberantas radikalisme di seluruh bumi nusantara. 

4. Berkomitmen menebarkan kasih sayang kepada semua mahasiswa dan masyarakat pada umumnya, serta mengajak dan memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk menjadi agen perubahan bagi terwujudnya perdamaian, keadilan dan kesejahteraan rakyat. 

5. Bertekad bulat menjadikan Empat Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara. 

Deklarasi mahasiswa IAIN Tulungagung ini dibacakan oleh Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Miftakhul Huda di hadapan Menteri Agama RI dan dihadiri tidak kurang 1000 mahasiswa. Turut hadir dalam rombongan Menteri Agama RI Direktur PTKI, Nizar Ali, Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Saiful Bahri, Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo dan tokoh agama masing-masing se-Tulungagung. 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi inisiatif diklarasi tersebut. Menurutnya, Pancasila adalah cerminan dari nilai agama-agama. 

"Kalau kita bicara konstitusi kita jangan hanya melihat pasal dan ayat-ayatnya saja, melainkan juga Pembukaannya. Di dalam pembukaan disebutkan, bahwa kemerdekaan yang diraih adalah merupakan rahmat Allah SWT," terang Menteri Agama. 

"Dengan agama, seharusnya timbul semangat untuk bersatu dan menjaga perdamaian. Karena pada dasarnya semua agama sangat menganjurkan perdamaian bagi umat manusia," sambungnya. (p/ab)