Mahasiswa Baru IAIN Pekalongan Kumpulkan Donasi untuk Korban Gempa NTB

By Admin

nusakini.com--Mahasiswa Baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan mengumpulkan donasi untuk korban gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pengumpulan dana ini sebagai wujud ungkapan duka cita dan keprihatinan dari Mahasiswa baru IAIN Pekalongan. 

Donasi itu diserahkan oleh perwakilan mahasiswa baru IAIN Pekalongan kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Moh. Muslih. Selanjutnya, Moh. Muslih menyerahkan secara simbolik donasi tersebut kepada Kasi Pengabdian kepada Masyarakat Dit. PTKI M. Aziz Hakim untuk disalurkan ke NTB melalu Kementerian Agama RI. Prosesi penyerahan donasi ini dilaksanakan pada salah satu sesi Pengenalan Budaya Akademik (PBAK) IAIN Pekalongan, Selasa (14/8). 

Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan IAIN Pekalongan Moh. Muslih mengapresiasi terhadap penggalangan dana yang dilakukan oleh mahasiswa baru IAIN Pekalongan. "Saya sangat mengapresiasi upaya para mahasiswa baru ini. Momennya sangat tepat yakni saat PBAK. Ini menunjukkan bahwa menumbuhkan semangat kepedulian antarsesama harus dimulai sejak awal, yakni ketika memasuki gerbang dunia mahasiswa," ungkap Moh. Muslih. 

“Alhamdulilah, donasi yang digalang pada momen PBAK ini terkumpul sejumlah Rp. 13.750.000,00. Kami menitipkan dana ini kepada Kementerian Agama untuk diserahkan kepada korban gemba di NTB,” tambah Muslih. 

Kasi Pengabdian Kepada Masyarakat Dit. PTKI M. Aziz Hakim menyampaikan penghargaan atas penggalangan donasi ini. “Kami salut atas gerakan ini. Semoga para mahasiswa baru IAIN Pekalongan betul-betul menjadi intelektual organik yang mampu menggerakkan rakyat dan memiliki kepedulian yang besar terhadap nasib sesama," ungkap Aziz Hakim. 

Selain menerima saluran donasi, M. Aziz Hakim juga memberikan materi pada salah satu sesi PBAK IAIN Pekalongan. Aziz Hakim menuturkan bahwa salah satu misi gerakan mahasiswa adalah untuk menghadirkan Islam rahmatan lil alamin di tengah masyarakat. Dikatakan Aziz, upaya ini bisa terwujud dengan mendesiminasikan Islam moderat atau Islam Wasathiyah. 

"Saat ini, mahasiswa memiliki tugas yang berat dalam upaya mendakwahkan Islam wasathiyah. Hal ini karena perubahan yang demikian cepat terjadi. Meskipun demikian, mahasiswa harus pantang surut ke belakang mendakwahkan Islam wasathiyah, mewujudkan Islam rahmatan lil alamin," seru mantan Presiden Mahasiswa IAIN Walisongo ini. 

Hadir dalam kegiatan PBAK IAIN Pekalongan, seluruh pimpinan Institut, pimpinan fakultas, dosen dan karyawan di lingkungan IAIN Pekalongan.(p/ab)