LTSHE Hadir di Sumba, Mama Wuryana Kini Tak Lagi Pakai Pelita

By Admin


nusakini.com-Sumba-Senyum bahagia menghiasi wajah Mama Wuryana (49 tahun), rumahnya kini tidak gelap lagi saat malam tiba. Panel Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) telah terpasang di atas atap rumah yang ia tinggali, nyalakan lampu bagi penghuninya. Rabu (21/11), rumah Mama Wuryana dan 79 rumah lain di Dusun Ketikupelang, Desa Petawang, Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, benderang di waktu malam. 

"Ini kali pertama ada lampu disini, senang sekali, sebelumnya kami pakai pelita harus beli minyak tanah sampai enam ribu seliter," ungkap Mama Wuryana bahagia. 

Ia menuturkan, saat malam tiba, di dusun Ketikupelang sebelumnya sudah tak ada aktivitas lagi. "Kalau malam kami di rumah, jarak antar rumah warga juga jauh-jauh, tetangga di balik bukit dan tebing, sudahlah kami tidur saja," katanya. 

Layaknya warga desa adat NTT lainnya, para wanita di desa ini juga berprofesi sebagai penenun kain. "Warga sini suka tenun, tapi mata sudah tidak kuat lagi kalau malam harus menenun pakai pelita. Sekarang jadi semangat lagi, sudah terang, kain (tenun) bisa lebih cepat selesai," tambah Mama Wuryana. 

Letaknya yang berbukit-bukit menjadikan aliran listrik belum memasuki wilayah Dusun Ketikupelang. Sementara warga dusun lain di desa tersebut yakni Retinimbu, Hambalalang dan Muripado, sudah menikmati listrik. Akses jalan menuju Dusun Ketikupelang dari pusat desa adalah tanah berbatu, sesekali melintasi aliran sungai kecil untuk dapat mencapai dusun yang dikelilingi tebing tersebut. 

Lebih dari 2.000 LTSHE untuk Warga Sumba 

Sebelumnya, di balai Desa Patawang, Penjabat Kepala Desa Frid Anamela, menerima 80 paket LTSHE untuk warga Dusun Ketikupelang yang disampaikan oleh Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam, Dadan Kusdiana. LTSHE bagi warga Ketikupelang ini merupakan bagian dari program nasional pembagian LTSHE dalam rangka memberikan penerangan bagi warga yang masih gelap gulita, dengan pembiayaan bersumber dari APBN Kementerian ESDM. 

"Hingga akhir tahun 2018 ini, sebanyak 175 ribu unit LTSHE akan dibagikan kepada warga yang belum pernah merasakan akses listrik di 16 provinsi di Indonesia, difokuskan untuk menerangi Indonesia bagian timur. Targetnya, pada 2019 nanti tidak ada lagi rumah yang gelap," ujar Dadan dalam sambutannya di depan warga Desa Patawang. 

Turut mendampingi Dadan, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Publik, Hadi M. Djuraid dan Tenaga Ahli Menteri Bidang Percepatan Pembangunan Infrastruktur, Simon L Himawan. 

Khusus di Pulau Sumba ini, Dadan menuturkan, akan dibagikan lebih dari 2.000 unit LTSHE yang tersebar di Kabupaten Sumba Tengah dan Kabupaten Sumba Timur, salah satunya 80 unit LTSHE bagi 80 rumah warga Kutikupelang. 

"Ini adalah bantuan dari bapak Presiden untuk dirawat. Tolong dijaga jangan sampai hilang. LTSHE ini juga tidak boleh dijual. Setiap lampu ada nomornya, akan segera ketahuan (siapa pemiliknya) kalau dijual," tandas Dadan. 

Dengan garansi selama 3 tahun, warga dapat menukar unit LTSHE apabila ada kerusakan. Diharapkan setelah itu, aliran listrik sudah dapat memasuki wilayah tersebut.(p/ab)