nusakini.com - Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyampaikan hasil survei terkait pertarungan partai politik di 10 provinsi terbesar di Indonesia. 

Hasilnya, dukungan total partai koalisi Jokowi unggul hampir dua kali lipat dibandingkan dukungan total partai ke Prabowo.

"Dari masing-masing provinsi mayoritas kekuatan, koalisi Jokowi relatif jauh lebih unggul dibanding koalisi Prabowo. Rata-rata total koalisi Jokowi 47,1 persen, lalu koalisi Prabowo 21,6 persen," kata Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby di kantor LSI, Jakarta, Jumat (2/11/2018)

Dalam survei ini juga terungkap koalisi Jokowi lebih unggul dibanding koalisi Prabowo di sembilan provinsi, dalam hal persentase dukungan. Prabowo hanya unggul di Provinsi Riau dengan memperoleh dukungan 36,1 persen, sedangkan Jokowi hanya 23,7 persen.  

• Survei Indikator: 63 Persen Publik Tak Setuju Pembatalan Pasangan Prabowo-Gibran
• Di Sidang MK, Ini Kata Sri Mulyani Soal Asal Dana Jokowi Bagi Barang ke Warga Saat Kunker
• Saksi Ahli Amiruddin Ilmar Khawatir Ada Kekosongan Jabatan Presiden Bila MK Kabulkan Gugatan 01 dan 03
• Tim Hukum Prabowo-Gibran Minta MK Hadirkan Kepala BIN
• Pesan SBY: Jangan Lukai Hati Rakyat yang Ingin Prabowo Jadi Pemimpin Mereka

Adjie menyebutkan rekapitulasi dukungan masyarakat pada partai koalisi Jokowi. Di Jawa Barat, partai koalisi Jokowi didukung 40,9 persen responden, Jawa Timur 52,6 persen, Jawa Tengah 59,3 persen, Sumatera Utara 40,5 persen, dan Banten 36,2 persen.

Lalu persentase dukungan pada koalisi Jokowi di DKI Jakarta 35,7 persen, Sulawesi Selatan 47,6 persen, Lampung 56,6 persen, Sumatera Selatan 42,3 persen, dan Riau 23,7 persen.

Adapun dukungan 10 provinsi pada koalisi Prabowo yaitu di Jawa Barat 30,7 persen, Jawa Timur 10,3 persen, Jawa Tengah 9,4 persen, Sumatera Utara 28,1 persen, dan Banten 35,4 persen.

Kemudian dukungan di provinsi lain untuk koalisi Prabowo di DKI Jakarta 28,3 persen, Sulawesi Selatan 25,8 persen, Lampung 20,2 persen, Sumatera Selatan 35,2 persen, dan Riau 36,1 persen.

Adjie menjelaskan, dari hasil survei di atas, PDIP unggul di lima provinsi dari 10 provinsi yang disurvei. Di antaranya PDIP unggul dua kali lipat di Jawa Tengah dan Lampung. Hal ini karena PDIP mendapatkan efek ekor jas Jokowi sebagai capres. "Coat tail effect Jokowi berefek pada PDIP," kata Adjie.

LSI Denny JA melakukan survei di 10 provinsi terbesar berdasarkan populasi penduduk. Survei dilakukan pada 4-14 Oktober 2018. Provinsi tersebut yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatera Selatan, dan Riau.

Tiap provinsi menggunakan 600 responden dengan margin of error 4,1 persen. Total responden 6.000 responden. Mereka memakai penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan in depth interview. Survei ini dibiayai Denny JA. (b/ma)