nusakini.com-Manokwari-Dalam rangkaian kunjungan kerja Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ke Manokwari, Papua Barat, ia juga menyaksikan penandatanganan kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan syariah serta jasa konsultasi antara Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dengan PT Medcopapua Hijau Selaras (PT. MPHS). Menkeu berharap kerjasama tidak hanya dapat mengembangkan kegiatan ekonomi di Papua Barat tapi juga mampu memberikan dampak positif ke masyarakat sekitar. 

“Saya berterima kasih atas insiatif yang dilakukan oleh swasta dan LPEI untuk bersama-sama mengembangkan kegiatan ekonomi. Suatu usaha akan berlangsung dengan lebih baik apabila masyarakat sekitarnya merasa ikut memiliki, ikut di dalam proses untuk membuat usaha tersebut lebih baik dan lebih besar,” kata Menkeu pada sambutannya di pabrik PT MPHS, Manokwari, Rabu (19/12). 

• Ini Cara Kreatif Indonesia Mendanai SDGs
• Sri Mulyani Minta Pelaku Usaha Tidak Khawatirkan Naiknya Suhu Politik
• Menkeu: Perekonomian Indonesia 2019 Optimis Namun Harus Tetap Waspada
• Kunjungi Sangihe, Menkeu dan Menkominfo Uji Coba Jaringan Palapa Ring Tengah
• Pemerintah Optimis Namun Tetap Waspada Jalani Ekonomi 2019

Dijelaskan oleh Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly, sejak beroperasinya PT MPHS tahun 2007, beberapa program kemitraan telah diinisiasi yang meliputi antara lain sertifikasi hak milik, pengelolaan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) oleh inti mulai dari pembebasan lahan, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan.  

PT MPHS juga melakukan beberapa pembangunan infrastruktur penunjang, program pengembangan SDM, termasuk pemberian beasiswa serta kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang meliputi program-program peningkatan kesehatan, penyediaan rumah ibadah, penyediaan fasilitas kendaraan sekolah, ambulans dan pemadam kebakaran. 

“LPEI adalah lembaga pembiayaan penunjang ekspor Indonesia untuk mendorong kegiatan yang bisa menghasilkan devisa, tapi LPEI juga ikut serta membiayai kegiatan yang dapat menunjang secara tidak langsung kegiatan ekspor tersebut,” jelas Menkeu. 

Menkeu menuturkan pada kondisi global seperti saat ini, meningkatkan ekspor bukanlah pekerjaan yang mudah, diperlukan upaya menyeluruh dari hulu ke hilir, dari rantai suplai hingga ke penetrasi pasar. Sebuah proses panjang yang membutuhkan kerjasama erat antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, begitu pula dengan pihak swasta yang memiliki keahlian, pengetahuan serta pengalaman. 

“Kami juga berterima kasih kepada Wakapolda yang telah memberikan dukungan kelancaran acara. Kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta Panglima Kodam. Kita harapkan seluruh energi bersama ini dapat membuahkan tambahan kemakmuran untuk masyarakat dan terus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan bisnis,” tukasnya. (p/ab)