Lokakarya Peningkatan akses Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan Anak Jalanan untuk kesehatan

By Admin

nusakini.com--Dalam rangka kampanye imunisasi campak dan rubella Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak bekerjasama dengan UNICEF melaksanakan lokakarya peningkatan akses kesehatan dengan pendataan anak rentan, anak jalanan dan anak terlantar di LKSA untuk mendapatkan layanan kesehatan vaksin campak dan rubella. 

Lokakarya ini di buka oleh dirjen Rehabilitasi Sosial Edy Suharto, bersama Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Nahar, dan Astrid child protection specialist UNICEF Indonesia. 

Pada kesempatan ini, Edy Suharto menyampaikan arahan berapa pentingnya pemberian vaksin bagi anak anak rentan dan anak anak jalanan yang selama ini mungkin belum terdata bahkan mungkin ada yang belum mendapat imunisasi. 

Pemetaan ini dilakukan untuk mendukung kampanye MR Nasional tahap kedua, dengan memastikan bahwa anak - anak yang rentan yang belum terdata oleh catatan resmi dan layanan sosial bisa mendapat imunisasi. 

Pendataan ini merupakan program baru, dengan menggunakan aplikasi pemetaan anak rentan dengan sistem Android yg didesain untuk mendapatkan data anak rentan secara cepat, akurat dan tepat. 

Fokus dari pemetaan adalah panti asuhan termasuk anak disabilitas, anak berkonflik dengan hukum, dan anak yang diluar pengasukan keluarga, dengan fokus lokasi uji coba di 11 Kota (Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Bandar Lampung, Batam, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Makasar dan Ambon).

Melalui pertemuan hasil yang diharapkan : 1. Memperoleh jumlah data anak yang tinggal di panti asuhan atau LKSA yang akan mendapatkan akses layanan imunisasi vaksisn campak dan rubella. 2. Memperoleh sebaran lokasi konsentrasi anak jalanan. 3. Memperoleh informasi lembaga atau institusi yang memberikan layanan bagi anak di panti asuhan atau jalanan. 4. Memberoleh gambaran lembaga rujukan kesehatan yang bisa diakses anak di panti maupun di jalanan. 5. Tersedianya rencana tindak lanjut pelaksanaan MR bagi anak di panti dan anak jalanan. 

Kegiatan pemetaan anak rentan ini terbagi kedalam 2 kegiatan yaitu Lokakarya kampanye anak rentan yang diikuti oleh dinas sosial kota, supervisor sakti peksos di 11 provinsi dan pegawai di lingkunga Dirktorat Rehanilitasi Sosial Anak. Lokakarya di gelar di Grand Savero Hotel Bogor tanggal 9 s.d 11 juli 2018 

Untuk tindak lanjut lokakarya, Training petugas yang akan melakukan pedataan dan pemetaan dilaksanakan di masing-masing Kota pada tanggal 19 s.d 21 Juli 2018. 

Sebagai muara pendataan dan pemetaan teraebut menghasilkan data yang kemudian akan dilaporkan dan diserahkan pada Kementerian Kesehatan untuk tindak lanjut penyediaan vaksin dan pelaksanaan imunisasi di lokasi yang telah ditetapkan dan pengembangan lokasi berikutnya.(p/ab)