LMAN Selenggarakan Property Outlook 2018

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pidato dalam acara seminar “Property Outlook: The Power of Property Industry to Boost Economic Growth”. Dalam pidatonya, ia menyampaikan harapan kepada Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk terus melakukan inovasi. 

Ia pun meminta agar seluruh professional, baik di LMAN maupun Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) tidak berhenti memikirkan perubahan dan mampu menjadi motor penggerak menghadapi berbagai perubahan. 

“Dalam usia ke 3, bangun institusi LMAN yang efisien, transparan, agile, beyond limit dengan manusia professional dan memiliki integritas serta mampu membangun sinergi juga inovatif,” pesan Menkeu kepada LMAN. 

Sejalan dengan pesan Menkeu, Direktur Utama (Dirut) LMAN Rahayu Puspa, mengungkapkan bahwa saat ini LMAN ingin lebih meningkatkan agilitas tanpa batas. Dengan semangat integritas layaknya lebah, LMAN ingin berkolaborasi membentuk koloni bersama para pengelola aset negara, pelaku properti, dan masyarakat luas untuk menghasilkan manfaat tertinggi dan terbaik dalam mendayagunakan aset negara. 

Dari sisi public spending, ia menjelaskan di tahun 2018 LMAN telah melaksanakan kegiatan konstruksi aset kelolaan sebanyak 13 aset, ditambah 12 aset akan selesai di akhir tahun 2018, serta 20 aset lainnya yang proses konstruksinya telah dimulai tahun ini dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2019. 

Kegiatan konstruksi dan re-purposing aset ini dilakukan dalam rangka peningkatan daya ungkit aset surplus untuk selanjutnya memenuhi kebutuhan aset bagi pemerintah atau justru untuk dimonetisasi hingga tercipta satu siklus penerimaan asset (recurring income). 

“Kita bicara tentang properti ada yang perlu diwaspadai LMAN DJKN maupun Kementerian bahwa Indonesia negara yang sangat rentan terhadap bencana alam. Jadi kita membutuhkan ahli-ahli lingkungan, ahli ahli teknik sipil, maupun arsitektur yang mengerti lokasi Indonesia. (Dengan begitu) bisa membangun seluruh properti di Indonesia yang lebih berdaya tahan terhadap potensi bencana yang ada di Indonesia,” pungkasnya lagi. 

Dirut LMAN juga menjelaskan bahwa acara Property Outlook ini merupakan upaya LMAN memberi wadah bagi pemerintah, regulator, swasta, pengamat, akademisi, hingga operator pengembangan properti untuk sama-sama bertukar dan mengakses informasi, bertukar pikiran mengenai prospek properti jangka pendek ke depan, serta melihat peluang sinergi. 

Untuk pertama kali, LMAN juga menggelar acara “The Asset Manager Competition”, yaitu sebuah kompetisi ajang adu kecakapan dan gagasan konsep terbaik dalam mengoptimalkan aset negara. Sebagai informasi pada kegiatan ini, Menkeu juga menyerahkan piala kepada Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno yang berhasil meraih gelar “The Asset Manager 2018”. (p/ab)