Liverpool Juara Liga Champions 2018/2019

By Abdi Satria


nusakini.com-Madrid-Liverpool mengakhiri musim 2018/2019 dengan manis setelah mengalahkan Tottenham Hotspur pada final Liga Champions di Wanda Metropolitano, Minggu (2/6) dinihari WIB. The Reds menang dengan skor meyakinkan, 2-0. 

Ini jadi yang keenam kalinya untuk Liverpool mengangkat trofi Si Kuping Lebar. Kali terakhir mereka juara kompetisi tertinggi Benua Biru terjadi pada 2005 silam setelah mengalahkan AC Milan lewat drama adu penalti.

Liverpool berhasil unggul cepat di menit kedua. Berawal dari usaha Sadio Mane yang merangsek ke kotak penalti Spurs, bola dipantulkan ke arah Moussa Sissoko dan mengenai tangannya. 

Wasit yang berada dekat langsung meniup peluit dan menunjuk titik putih. Mohamed Salah yang jadi algojo tanpa kesalahan mengecoh Hugo Lloris dengan mengarahkan bola ke tengah dan membawa The Reds unggul. 

Liverpool berpeluang menggandakan keunggulan 15 menit berselang. Trent Alexander-Arnold melepaskan sepakan terukur dari luar kotak penalti. Sayang, bola masih menyamping di sisi kanan gawang Spurs. 

Pasukan Juergen Klopp kembali mengancam pada menit 38. Andrew Robertson membawa bola di sisi kanan pertahanan Spurs. Melihat tak ada rekannya yang berdiri bebas, dia memilih untuk melepaskan tembakan yang membuat Lloris harus jatuh bangun mengamankan gawangnya. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. 

Memasuki babak kedua, Spurs coba mengambil inisiatif serangan. Namun, penyelesaian akhir yang kurang sempurna dan pertahanan The Reds yang rapih membuat The Lilywhites kerap gagal menembus kotak penalti The Reds.

Spurs lebih banyak mengancam lewat bola-bola mati terutama sepak pojok. Seperti yang didapat lewat tandukan Jan Vertonghen namun masih melambung di atas mistar gawang. 

Memasuki 15 menit terakhir waktu normal, Spurs dengan gencar melakukan serangan. Sial bagi Harry Kane cs, Alisson Becker tampil impresif di bawah mistar gawang dan selalu berhasil menggagalkan peluang-peluang yang didapat Spurs salah satunya milik Son Heung-Min di menit 80.

Sibuk menyerang, armada Mauricio Pochettino justru harus menerima kenyataan semakin tertinggal di menit 87. Divock Origi menjadi senjata pamungkas yang mengunci kemenangan Liverpool. (v/ab)