Latih Timnas Indonedia, Alfred Riedl Butuh Dukungan

By Admin

nusakini.com--Kepastian Alfred Riedl kembali melatih Timnas Indonesia diumumkan PSSI dalam sesi konferensi pers di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (10/6). Penunjukan ini bisa dibilang sedikit mengejutkan karena Alfred tidak menjalani fit and proper test seperti yang dijalani Nilmaizar, Rahmad Darmawan, dan Indra Sjafri. 

PSSI yang diwakili Plt. Ketua Umum, Hinca Panjaitan, menjelaskan bila penunjukan pelatih 66 tahun itu bukan tanpa pertimbangan.

"Dalam waktu singkat PSSI harus bergerak cepat mempersiapkan Timnas. Maka dari itu langkah paling logis adalah dengan menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih," tutur Hinca.

Di depan para jurnalis seusai diumumkan jadi pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan PSSI kepadanya lagi.

"Keadaan saat ini memang sulit, tetapi di sinilah tantangannya. Keadaan ini mengingatkan saya di tahun sebelumnya. Tetap harus saya hadapi dan saya yakin bisa menghadapinya," kata Alfred. 

Lantaran mepetnya waktu untuk persiapan, Alfred meminta seluruh pihak memberikan dukungan padanya dan juga pemain yang nantinya terpilih masuk skuat Merah-Putih. Apalagi, secara personal ia menegaskan selalu ingin membawa tim asuhannya masuk ke final setiap turnamen yang diikuti.

"Waktu memang sangat mepet, tetapi modal utama adalah antusiasme dan sikap positif dari semua pihak. Saya yakin dengan begitu, semoga target bisa tercapai," tegasnya. 

Alfred memang termotivasi setelah kembali dipercaya PSSI menangani Tim Merah-Putih untuk kesekian kalinya. Di Piala AFF, ia bahkan merasa punya utang terkait penampilan Tim Garuda yang dibesutnya. 

Secara khusus ia merasa berutang kepada masyarakat Indonesia mengingat penampilan Zulham Zamrun dkk. di Piala AFF 2014 yang cukup mengecewakan. Pada Piala AFF yang digelar di Vietnam itu, Indonesia gagal lolos dari penyisihan Grup A lantaran kalah bersaing dengan Filipina dan tuan rumah Vietnam. 

Sementara pada Piala AFF 2010, Alfred gagal menghadirkan kemenangan setelah tumbang dari Malaysia dengan agregat gol 2-4 di laga final yang berlangsung dengan sistem kandang-tandang. (b/ab)