nusakini.com--Dalam minggu ketiga di awal tahun 2018 sebanyak 50 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dilantik oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Pelantikan berlangsung di lobby Balai Kota Surabaya, pada Jumat siang (19/1).  

Dari 50 pejabat yang dilantik, rinciannya berdasarkan eselon, 15 orang pejabat eselon IIIB dan 35 orang pejabat eselon IVA. Prosesi pelantikan dihadiri Sekda Kota Surabaya, para Asisten, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.  

• Wujudkan Birokrasi Bersih Dan Melayani, Pemkot Surabaya Ajak Selurih Lapisan Masyarakat Kampanye AntiKorupsi
• Kembangkan Potensi Surabaya, Wali Kota Eri Gandeng 6 Perguruan Tinggi
• Pemkot Surabaya Siapkan Swab Gratis di Bandara Juanda bagi Tamu World Habitat Day
• Sambut Hangat Delegasi Hari Habitat Dunia, Pemkot Surabaya Suguhi Pertunjukkan Campursari
• Tak Ingin Warga Tergenang, Pemkot Surabaya Rutin Normalisasi Sungai Kalimas

Sebelum pengambilan sumpah jabatan yang dibantu oleh rohaniawan, Risma terlebih dahulu membacakan Keputusan Walikota Surabaya nomor 821.2/391/436.8.3/2018 tanggal 17 Januari 2018 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Administrasi. 

Prosesi selanjutnya adalah penandatangan Surat Keputusan dari pejabat lama ke pejabat baru dan penandatanganan berita acara didampingi langsung oleh Walikota Surabaya dan Asisten Administrasi Umum. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Walikota. 

"Teman-teman itu adalah mata telinga dan kaki saya di lapisan paling bawah," ujar Risma diawal sambutannya. Ia juga meminta kepada pejabat yang dilantik untuk senantiasa berusaha membantu masyarakat yang sedang mengalami kesusahan. Risma juga menekankan kepada para pejabat agar selalu berhati-hati dalam menjaga amanah ini. "Sekarang dinding saja bisa bicara, bisa melaporkan kita kemana-mana," tutur Risma. 

Walikota perempuan pertama dalam sejarah Kota Pahlawan ini menuturkan jika rotasi kali ini dilakukan karena dibutuhkan penyegaran pada beberapa posisi jabatan. Risma juga berpesan, "Jika memang tidak bisa membantu melalui materi dan tenaga. Maka dengan mulut pun kita juga bisa," tegas Risma dalam mengakhiri sambutannya.(p/ab)