Lagi Tidak Fokus, Ngopi Yuk

By Admin


nusakini.com - Dilansir laman Fox News, Selasa (10/5/2016), peneliti neurologi di University of Bristol di Inggris dan peneliti utama studi baru, Dr. Kanchan Sharma bersama rekan-rekannya, telah menguji 38 orang dewasa sehat.

Adapun tujuan diadakannya penelitian tersebut, untuk melihat apakah kafein mungkin berperan dalam mengobati penyakit demensia (kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran, seperti sering lupa, sering keliru, atau labil). 

Pada uji Stroop, peserta diperlihatkan nama warna, tetapi nama yang tertulis dalam warna yang berbeda. Misalnya, kata biru ditulis dalam teks merah. Para peneliti menemukan bahwa akurasi kafein meningkatkan peserta pada tes yang disebut stroop, yang mengukur keterampilan seperti perencanaan dan fokus.(if/mk)