Lagi, Kemenag Akan Gelar Simposium Internasional tentang Kehidupan Beragama

By Admin


nusakini.com-Jakarta- Kementerian Agama akan kembali menggelar International Symposium On Religiuos Life (ISRL). Even ini merupakan kegiatan kali kedua, setelah yang pertama digelar pada 2016 lalu. 

“Ini acara kita yang kedua, kerjasama Balitbang Diklat Kemenag dengan Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,” kata Kepala Balitbang dan Diklat Kemenag Abd Rahman Mas’ud saat bertemu Menag Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Jum’at (19/10). 

Menurut Abd Rahman Mas’ud, Simposium Internasional ini dijadwalkan akan diadakan pada 6 - 9 November di Yogyakarta. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin rencananya menjadi Keynote Speech. 

“Komite sudah menerima sekitar 306 abstrak dari para sarjana dari seluruh dunia. Melalui proses peninjauan komite, telah terpilih 65 abstrak yang akan dipresentasikan dalam ISRL 2018,” kata Abd Rahman Mas’ud. 

Selain 65 penyaji, akan hadir juga para pemateri dari 15 negara dan 10 pembicara dari dalam dan luar negeri. ISRL 2018 akan dibagi dalam tiga sidang pleno dan 20 sesi paralel. Selanjutnya, akan ada satu sesi khusus Kemenag, satu sesi khusus tentang Publikasi, Nonton Bareng (Film Screening dari Garin Nugroho) serta Pameran Buku dan Jurnal.

Menag Lukman Hakim Saifuddin menyambut baik dan apresiasi atas gelaran International Symposium on Religious Life kedua ini. Namun, Menag minta agar symposium juga melibatkan para ahli dan sarjana dari Timur Tengah.

‘’Ada kesan kuat di masyarakat muslim, saya sering mendengar ketika kita melakukan kajian, study, workshop, konferensi, symposium, yang terkait dengan agama, itu sering kali kurang melibatkan scholer para ahli dari Timur Tengah. Gimana kita merespon ini?,” tanya Menag Lukman.

Untuk itu, Menag Lukman berharap, ISLR tahun 2018 dapat menghadirkan pembicara dari Timur Tengah dan pembicara dari Indonesia yang mewakili perempuan (gender). “Kalau masih memungkinkan diundang pembicara atau narsum yang mewakili Timur Tengah,” kata Menag Lukman.