Laboratorium Inovasi TIK BPPT Siap Uji Telekomunikasi Nasional

By Admin

Foto/Net  

nusakini.com - Usai meraih Akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional dengan nomor -LP-1001-IDN pada Tahun 2016 lalu, Laboratorium Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Lab TIK) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi terus berupaya memberikan layanan terbaik, utamanya untuk mendukung program prioritas nasional. Kerja keras inipun berbuah kepercayaan, hari ini Lab TIK secara resmi ditunjuk sebagai Balai Uji Perangkat Telekomunikasi oleh Direktorat Jenderal Sumberdaya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo.

Deputi Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material (TIEM BPPT), Hammam Riza yang hadir pada acara ini, juga menerima Penyerahan Sertifikat Akreditasi Lab Inovasi TIK sebagai Balai Uji Perangkat Telekomunikasi, yang diberikan oleh Dirjen SDPPI Kominfo, dalam acara Temu Vendor Nasional yang di selenggarakan oleh Kementerian Kominfo di Hotel Grand Aquilla, Bandung, (13/4).

Dikatakan Hammam, penunjukan Lab Inovasi TIK sebagai Balai Uji ini, merupakan mandat besar bagi BPPT untuk semakin menunjukkan eksistensinya dalam mendukung program pembangunan nasional.

"Kami akan berupaya untuk menjadikan Kepercayaan yang diberikan oleh Kementrian Kominfo melalui Dirjen SDPPI ini sebagai peningkatan peran Laboratoria di BPPT untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas produk lokal dan daya saing industri dalam negeri," kata Hammam.

Terkait perangkat telekomunikasi nasional, Hammam melihat bahwa industri dalam negeri sebenarnya mampu untuk menciptakan produk-produk yang berkualitas sesuai dengan Standard Nasional Indonesia (SNI), maupun standard internasional. Hanya saja untuk memenuhi legalitas sesuai standard tersebut, perangkat harus diuji oleh Laboratorium yang sudah terakreditasi, salah satunya harus lulus uji Emisi dan Imuniti. Saat ini ungkap Hammam, karena keterbatasan Lab uji di Indonesia maka menjadikan para produsen di dalam negeri mengujikan produknya ke luar negeri.

"Tentunya menjadi beban cost tersendiri serta menjadikan terlambatnya deliveri produk mereka kepada Masyarakat. BPPT Melalui Lab EMC yang sudah dibangun di kawasan Puspiptek, Tangsel dan telah ditetapkan sebagai lab uji oleh Kominfo maka diharapkan mampu menyelesaikan kendala kendala tersebut," ujarnya.

BPPT melalui Lab Inovasi TIK ini tutur Hammam, tentu akan menjadi solusi untuk peningkatan kualitas dan TKDN perangkat telekomunikasi yang akan digunakan di Indonesia.

"TKDN untuk mendukung pembangunan telekomunikasi Indonesia sangatlah penting. Untuk itu Lab TIK dalam menghadapi perkembangan kebutuhan perangkat telekomujikasi di Indonesia terutama menghadapi era digital dan IoT di awal 2020 nanti maka Lab TIK BPPT juga Melaksanakan kajian terhadap teknologi IoT. Kartu Cerdas dan IT security yang akan mendukung peningkatan TKDN industri perangkat Telekomunikasi di indonesia," rinci Hammam.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal SDPPI, Ismail mengungkapkan reorientasi proses sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan Lab Uji BPPT oleh industri, tanpa Kominfo harus membangun sendiri. Menurutnya, ini adalah efisiensi anggaran negara dan terobosan penting dalam proses sertifikasi yg berjalan selama ini.

"BPPT melalui Lab Inovasi TIK ini tentu akan menjadi solusi untuk peningkatan kualitas dan TKDN perangkat telekomunikasi yang akan digunakan di Indonesia," pungkasnya. (p/mk)