Kunjungan ke Kelas Bahasa Indonesia di SMA Woodville Australia Selatan

By Admin

nusakini.com--Pekan lalu, KJRI Sydney melakukan kunjungan kerja ke Adelaide, Australia Selatan. Dalam kunjungan tersebut, Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Sydney, Zani Murnia, mengunjungi kelas Bahasa Indonesia di SMA Woodville (sekitar 7km dari pusat kota Adelaide) Australia Selatan. Kedatangan Konsul Zani Murnia disambut oleh Kepala Sekolah SMA Woodville, Meredith Edward dan salah seorang guru bahasa Indonesia, Dianne Dahim yang juga adalah Ketua Persatuan Guru Indonesia (INTAN) di Australia Selatan. 

SMP Woodville merupakan satu dari total 84 sekolah pemerintah di Australia Selatan yang mengajarkan bahasa Indonesia, merupakan sekolah negeri di Adelaide yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai pelajaran wajib di kelas delapan atau setara dengan kelas satu1 SMP, dan akan menjadi mata pelajaran pilihan pada kelas sembilan. Ada sekitar 30 murid dari dua kelas yang belajar Bahasa Indonesia yang diajarkan oleh dua orang guru. 

“Saya menyambut gembira kunjungan Ibu ke sekolah kami hari ini, karena perlu ada keja sama di antara kita untuk tingkatkan jumlah peminat bahasa Indonesia di Woodville yang masih rendah,” kata Meredith. Meredith juga menjelaskan bahwa penurunan drastis jumlah murid yang belajar bahasa Indonesia dikarenakan Pemerintah Australia Selatan mengurangi jumlah mata pelajaran yang dipilih untuk kelas 10-12, yang berarti mata pelajaran seperti bahasa Inggris dan Matematika menjadi prioritas utama. 

Dalam diskusi telah dibahas rencana penyelenggaraan kegiatan promosi seni dan budaya Indonesia “Indonesia Day” di SMA Woodville memanfaatkan “Multicultural Week” pada bulan September. Kegiatan tersebut sebagai bagian dari upaya untuk tingkatkan angka peminat Bahasa Indonesia. Meredith sangat antusias dengan gagasan tersebut. 

“Mengenalkan budaya Indonesia melalui musik dan tarian dapat menarik perhatian para siswa, yang memungkinkan mereka mengingat sesuatu yang berbeda tentang negara Indonesia dan semoga membuat mereka lebih tertarik untuk belajar bahasa Indonesia," kata Konsul Zani Murnia yang mendukung adanya keterlibatan KJRI pada acara “Indonesia Day” di sekolah tersebut September 2018. 

Kunjungan ke sekolah tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KJRI Sydney untuk mendukung dan mempromosikan pemelajaran dan pengajaran Bahasa Indonesia di New South Wales, Queensland, dan Australia Selatan. Mempromosikan pembelajaran dan pengajaran bahasa dan budaya Indonesia dengan mengunjungi berbagai sekolah di tiga negara bagian wilayah kerja KJRI Sydney ini merupakan salah satu program prioritas KJRI Sydney. Khusus terkait promosi pengajaran dan pemelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah negeri di Australia Selatan, Indonesia dan Australia Selatan saat ini sedang dalam tahap finalisasi kesepakatan kerja sama di bidang promosi Bahasa Indonesia di Australia Selatan. (p/ab)