nusakini.com - Jakarta - Sebagai cawapres, Sandiaga Uno  mengkritik sistem yang dijalankan Badan Penyelenggara  Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan yang dinilai malah menyulitkan masyarakat.

"Insya Allah kami akan perjuangkan masalah pelayanan kesehatan ini. Saya dan Pak @prabowo akan memperbaiki tata kelola BPJS, karena sistem BPJS kesehatan ini seharusnya dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses kesehatan, bukan malah menyusahkan," tulis Sandiaga dari akun Twitter resminya, @sandiuno, Minggu, (30 /12/2018). 

• Putuskan Berkoalisi dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh Dinilai Politisi Senior yang Bermain Cantik
• Survei Indikator: 63 Persen Publik Tak Setuju Pembatalan Pasangan Prabowo-Gibran
• MK Nilai Tak Ada Hubungan antara Bansos dengan Perolehan Suara di Pilpres
• Sengketa Pilpres 2024 Bakal Diputuskan MK Hari Ini
• Wasekjen PBNU Bela Gus Ipul , Cak Imin: Mereka Pengangguran

Sebelumnya Sandiaga  mengunggah  video yang berisi keluhan dari Ibu Liswati di Sragen, Jawa Tengah. Di video berdurasi 58 detik.

"Saya adalah pasien kanker payudara yang tidak di-cover oleh pemerintah obatnya. Nah saya mohon untuk Bang Sandi untuk bisa membantu teman-teman kita yaitu seperti saya, obat Herceptin itu tidak dijamin oleh BPJS," kata Liswati dalam video.

Sandiaga mengaku bisa memahami keluhan Liswati tersebut. "Hal ini sangat memberatkannya sebagai warga kecil. Beliau ingin mendapatkan keadilan untuk pelayanan kesehatan."

Dalam cuitannya itu, Sandiaga juga berjanji bahwa jika dirinya dan Prabowo Subianto terpilih dalam pemilihan presiden 2019, maka pelayanan kesehatan dipastikan bisa melayani seluruh lapisan masyarakat. "Ke depan, kami pastikan tidak ada rumah sakit dan puskesmas yang dihutangi lagi, dan kami pastikan pelayanan kesehatan tidak hanya diberikan ke kelas menengah ke atas, tapi juga untuk seluruh kalangan masyarakat yang membutuhkan seperti Bu Liswati," ucapnya. (s/ma)