KPU Sosialisasi Coklit di Sulsel

By Admin

nusakini.com--Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, menerima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat dan KPU Sulsel dengan agenda pencocokan data pemilih, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu (20/1). Hadir dalam rombongan ini adalah Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi, Kepala Biro Keuangan KPU RI, Nanang Priyatna, Ketua KPU, Iqbal Latief, dan Komisioner KPU Sulsel, Ana Rusli. 

Mereka juga hadir untuk melakukan sosialisasi kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit). Syahrul mengisi formulir pencocokan, kemudian diberikan stiker sebagai tanda telah dilakukan verifikasi data. 

Syahrul mengatakan, sebagai warga negara yang baik, ia memiliki kewajiban menyambut kedatangan petugas KPU untuk pencocokan data. 

"Sebagai warga negara, harus memberikan respon cepat. Apalagi sebagai tokoh atau pejabat harus memberikan contoh yang baik untuk penginputan data ini," ujarnya. 

Data pemutakhiran ini juga menurutnya sangat bermanfaat untuk kebutuhan lain. Data masyarakat akan dijadikan sebagai satu data tunggal (single identity) untuk dibutuhkan oleh semua sektor. 

"Sulsel bersama Kementerian Dalam Negeri menjadikan data kependudukan sebagai single identity yang wajib dibutuhkan oleh semua sektor," sebut Syahrul. 

Data pemutakhiran penduduk terbaru ditargetkan rampung Maret mendatang, sehingga data masyarakat tentang DPT bisa hadir, dan masyarakat dapat mengecek statusnya. Data ini diharapkan dapat mendukung KPU dalam kelancaran semua tahap pemilu. 

Komisioner KPU, Ana Rusli menjelaskan, KPU hari ini melaksanakan sosialisasi coklit termasuk di Sulsel, masyarakat dihimbau untuk bersiap-siap menyambut pelaksanaan rangkaian Pilkada dengan menyiapkan berkas yang dibutuhkan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

"Kegiatan coklik ini merupakan kegiatan pencocokan dan penelitian tahap awal data pemilih. Kita juga melaksanakan sosialisasi, kepada masyarakat, termasuk door to door," sebut Ana. 

Petugas panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP) akan berkunjung ke rumah warga secara door to door untuk melakukan coklit data pemilih tetap (DPT). Terakhir, hasil disinkronisasi dengan daftar penduduk pemilih potensial pemilu (DP4). 

Di Indonesia sendiri, Pilkada serentak 2018 dilaksanakan di 171 daerah. Kegiatan coklit pada hari pertama tersebut akan dilakukan secara serentak. Kegiatan coklit sendiri akan berlangsung selama sebulan hingga 18 Februari 2018. 

Sedangkan bagi penduduk yang ingin mengecek datanya sudah terdaftar atau tidak sebagai pemilih bisa mengecek melalui sms dengan format mengetik Nomor Induk Kependuduk (NIK) kirim ke 085399774477.(p/ab)