‘Kopi Reformasi’ untuk Balon JPT Pratama Kementerian PANRB

By Admin

nusakini.com--Seleksi terbuka Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memasuki tahapan penulisan makalah. Sejumlah 38 dari 41 pelamar yang lolos seleksi administrasi hadir untuk bersaing agar lolos ke tahapan berikutnya, yakni assessment center dan wawancara dengan panitia seleksi. 

Untuk mengurangi rasa tegang yang menyelimuti peserta, Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji menyuguhkan kopi dari Kantin Reformasi yang diresmikan Menteri PANRB Asman Abnur pekan lalu. "Nanti di tengah penulisan, saya akan kirim kopi cappucino untuk bapak ibu sekalian," ujar Atmaji, saat membuka seleksi penulisan makalah ini, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (10/04). 

Kontan, kalimat itu disambut dengan gembira para peserta, sehingga suasana yang semula agak tegang berubah menjadi lebih rileks. Betapa tidak, peserta harus menyelesaikan makalahnya dalam waktu paling lama 150 menit atau 2,5 jam. Tigapuluh (30) menit untuk memahami perintah soal, dan 2 jam untuk menulis. Namun Atmaji mempersilakan jika peserta mau langsung menulis. "Ini kelonggaran kami agar bapak ibu lebih nyaman menulis. Maksimal delapan halaman ya, " imbuhnya. 

Dalam tahap ini, peserta diwajibkan menulis sesuai tema masing-masing jabatan yang dilamar. Ada empat jabatan, yakni Kepala Biro Manajmenen Kinerja, Organisasi, dan Kerja Sama (MKOK), Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik (HKIP), Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum (SDMU), dan Inspektur. "Tema penulisan masih disegel dalam amplop dan baru ketahuan setelah amplop ini dibuka oleh bapak ibu sekalian," tegasnya memastikan bahwa seleksi ini bebas dari nepotisme. 

Untuk pelamar Kepala Biro SDMU, tema makalahnya ‘Mewujudkan manajemen SDM berbasis kompetensi dan kinerja’. Untuk Kepala Biro MKOK, temanya ‘Meningkatkan sistem akuntabilitas kinerja untuk mengintegrasikan perencanaan, penganggaran, dan struktur organisasi berbasis kinerja.’ Sedangkan untuk Kepala Biro HUKIP, temanya ‘Memperkuat kampanye dan informasi publik untuk percepatan reformasi birokrasi.’ Sementara untuk pelamar Inspektur Kementerian PANRB, peserta harus menulis makalah dengan tema ‘Memantapkan peran inspektorat sebagai early warning system deteksi inefisiensi, potensi penyalahgunaan wewenang dan meningkatkan akuntabilitas kinerja Kementerian PANRB. 

Tes tertulis ini bersifat closed book, dan para peserta tidak diperkenankan membawa tas dan telepon genggam ke dalam ruangan tes. Berbeda dengan penulian makalah sebelumnya yang harus ditulis tangan, kali ini dengan menggunakan computer yang telah disediakan panitia. (p/ab)